Selain itu, hindari pula memijat bayi setelah disusui atau makan. Tunggu sekitar satu jam setelahnya baru diperbolehkan untuk memijat bayi.
Meski demikian, Aisya menyampaikan bahwa tidak ada patokan durasi untuk memijat bayi, asalkan tempat untuk memijatnya benar dan tekniknya juga benar.
"Pastikan sebelum memijat bayi, kondisinya sehat. Selain itu, pastikan respon si kecil apakah dia suka atau tidak. Kalau suka berarti dia nyaman tapi kalau sebaliknya sebaiknya pijatan dihentikan," ujar dia.
Baca juga: 9 Ikan Lokal untuk MPASI, Terjangkau dan Bantu Cerdaskan Bayi
Aisya menjelaskan, pada dasarnya pijat pada bayi diperbolehkan dan memiliki banyak manfaat, asal dilakukan sesuai dengan panduan dan teknik yang benar.
"Sebenarnya melakukan pijat bayi itu penting, tetapi tidak perlu ke dukun bayi dan ada beberapa manfaat ketika orangtua memijat anak," ujar dia.
Beberapa manfaat dari pijat bayi yakni bisa untuk menunjukkan penambahan berat badan, mengurangi tangisan bayi, mengurangi stres pada bayi, dan meningkatkan napsu makannya.
Selain itu, kata Aisya, pijat bayi juga bisa membuat kedekatan antara anak dengan orangtua dan membuat bayi tidur lebih nyenyak.
"Tapi caranya memang harus benar, jadi anak dipijat dari ujung kepala sampai kaki, ada yang mengarah dan menjauhi dan mendekati jantung," jelas dia.
"Dengan ini, kalori atau apapun yang dimakan oleh bayi bisa tersalurkan, motoriknya jadi lebih baik, nafsu makan, saraf di daerah perut dan sistem sarafnya bisa menjadi lebih baik," sambung dia.