Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amankah Bayi yang Baru Lahir Dipijat? Ini Penjelasan Dokter dan IDAI

Kompas.com - 23/04/2024, 21:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

Selain itu, hindari pula memijat bayi setelah disusui atau makan. Tunggu sekitar satu jam setelahnya baru diperbolehkan untuk memijat bayi.

Meski demikian, Aisya menyampaikan bahwa tidak ada patokan durasi untuk memijat bayi, asalkan tempat untuk memijatnya benar dan tekniknya juga benar.

"Pastikan sebelum memijat bayi, kondisinya sehat. Selain itu, pastikan respon si kecil apakah dia suka atau tidak. Kalau suka berarti dia nyaman tapi kalau sebaliknya sebaiknya pijatan dihentikan," ujar dia.

Baca juga: 9 Ikan Lokal untuk MPASI, Terjangkau dan Bantu Cerdaskan Bayi

Manfaat pijat bayi

Aisya menjelaskan, pada dasarnya pijat pada bayi diperbolehkan dan memiliki banyak manfaat, asal dilakukan sesuai dengan panduan dan teknik yang benar.

"Sebenarnya melakukan pijat bayi itu penting, tetapi tidak perlu ke dukun bayi dan ada beberapa manfaat ketika orangtua memijat anak," ujar dia. 

Beberapa manfaat dari pijat bayi yakni bisa untuk menunjukkan penambahan berat badan, mengurangi tangisan bayi, mengurangi stres pada bayi, dan meningkatkan napsu makannya.

Selain itu, kata Aisya, pijat bayi juga bisa membuat kedekatan antara anak dengan orangtua dan membuat bayi tidur lebih nyenyak.

"Tapi caranya memang harus benar, jadi anak dipijat dari ujung kepala sampai kaki, ada yang mengarah dan menjauhi dan mendekati jantung," jelas dia.

"Dengan ini, kalori atau apapun yang dimakan oleh bayi bisa tersalurkan, motoriknya jadi lebih baik, nafsu makan, saraf di daerah perut dan sistem sarafnya bisa menjadi lebih baik," sambung dia.

Baca juga: Bayi di Ohio Meninggal Usai Ditinggal Berlibur 10 Hari, Ibunya Dipenjara Seumur Hidup

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Menteri AHY Punya Kekayaan Rp 116 Miliar, Meningkat Rp 96 Miliar Sejak 2016

Menteri AHY Punya Kekayaan Rp 116 Miliar, Meningkat Rp 96 Miliar Sejak 2016

Tren
Penerbangan 'Delay' Berjam-jam, Penumpang Qatar Airways Terjebak dalam Pesawat dengan AC Mati

Penerbangan "Delay" Berjam-jam, Penumpang Qatar Airways Terjebak dalam Pesawat dengan AC Mati

Tren
4 Suplemen yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi untuk Menurunkan Berat Badan

4 Suplemen yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi untuk Menurunkan Berat Badan

Tren
Warganet Sebut Pendaftaran CPNS Sebenarnya Tidak Gratis, Ini Kata BKN

Warganet Sebut Pendaftaran CPNS Sebenarnya Tidak Gratis, Ini Kata BKN

Tren
Potensi Khasiat Sayur Kubis untuk Menunjang Kesehatan Jantung

Potensi Khasiat Sayur Kubis untuk Menunjang Kesehatan Jantung

Tren
Cerita Pasien yang Hidup dengan Chip Neuralink Elon Musk...

Cerita Pasien yang Hidup dengan Chip Neuralink Elon Musk...

Tren
Berkaca dari Unggahan Viral Pelajar Bercanda Menghina Palestina, Psikolog Ungkap Penyebabnya

Berkaca dari Unggahan Viral Pelajar Bercanda Menghina Palestina, Psikolog Ungkap Penyebabnya

Tren
Sederet Masalah pada Haji 2024: Ada Makanan Basi dan Tenda Tak Layak

Sederet Masalah pada Haji 2024: Ada Makanan Basi dan Tenda Tak Layak

Tren
Kapan Terakhir Unduh Sertifikat UTBK? Berikut Link dan Cara Mengeceknya

Kapan Terakhir Unduh Sertifikat UTBK? Berikut Link dan Cara Mengeceknya

Tren
10 Bandara Terbaik di Asia 2024, Dua di Antaranya Milik Indonesia

10 Bandara Terbaik di Asia 2024, Dua di Antaranya Milik Indonesia

Tren
Tiket Kereta Compartment Suites Termahal Rp 2,45 Juta, Ini Kata KAI

Tiket Kereta Compartment Suites Termahal Rp 2,45 Juta, Ini Kata KAI

Tren
Benarkah Makan Kol Goreng Bisa Picu Kanker? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Makan Kol Goreng Bisa Picu Kanker? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
6 Alasan Jalan Kaki Mundur Lebih Baik dari Jalan Kaki Biasa

6 Alasan Jalan Kaki Mundur Lebih Baik dari Jalan Kaki Biasa

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 15-16 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 15-16 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Suplemen untuk Orang 40 Tahun | Duduk Perkara Sekuriti GBK Ribut dengan Fotografer

[POPULER TREN] Suplemen untuk Orang 40 Tahun | Duduk Perkara Sekuriti GBK Ribut dengan Fotografer

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com