Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal-usul Ikan Mujair, Benarkah Ditemukan Sosok Mbah Moedjair?

Kompas.com - 21/04/2024, 19:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

Pakar perikanan Indonesia ini menjelaskan, kehadiran ikan mujair di perairan Tanah Air kemungkinan besar dikarenakan tidak sengaja terbawa oleh kapal asing yang mengambil air balas di Afrika.

"Karena kemampuannya untuk memasuki perairan pesisir, di lokasi tambat kapal-kapal Belanda yang butuh untuk air balas, larva dan anak-anak ikan mujair ada di situ, sehingga terbawa berlayar hingga ke Nusantara," paparnya.

Seperti diketahui, selain Hindia Belanda yang kini menjadi Indonesia, Belanda memiliki wilayah jajahan cukup banyak di Afrika.

Layaknya Afrika, Indonesia merupakan negara tropis, sehingga mudah bagi mujair yang terbawa untuk berkembang biak saat dilepaskan bersama pembuangan air balas dari kapal.

Baca juga: Menjadi Ikan Termahal di AS, Elver Berharga Hampir Rp 31 Juta Per 453 Gram

Mukhlis menuturkan, ikan mujair tercatat pertama kali ditemukan pada 25 Maret 1936 di Pantai Serang, Blitar, Jawa Timur, oleh seorang nelayan bernama Moedjair.

Informasi tersebut tertulis jelas pada batu nisan tempat Mbah Moedjair dimakamkan.

"Saat itu, ikan itu diidentifikasi sebagai Saroterodon tilapia yang kemudian menjadi Oreochromis mossambicus," terang Mukhlis.

Pada zaman itu, menurutnya, belum ada nama lokal yang diberikan untuk menyebut ikan tersebut.

"Saat itu nama lokalnya belum ada, tetapi orang ingat Pak Moedjair. Akhirnya menjadi mujair, sebagian orang Sunda malah menyebutnya lauk jaer," lanjutnya.

Baca juga: Bukan Salmon, Ini 4 Ikan Paling Sehat untuk Dimakan

Cerita penemuan Mbah Moedjair

Dilansir dari Kompas.com (16/1/2021), sosok Mbah Moedjair lahir di Desa Kuningan, Kabupaten Blitar, pada 1890.

Mbah Moedjair yang bernama asli Iwan Muluk awalnya bekerja sebagai penjual sate. Sayangnya, usaha tersebut bangkrut akibat kebiasaan buruknya yang suka berjudi.

Tidak ingin patah semangat, Mbah Moedjair tirakat atau berpantangan atas usulan kepala desanya saat itu, Muraji.

Dalam usahanya berpantangan, Mbah Moedjair mengaku mendapatkan pandangan berupa menemukan serta memelihara ikan yang habitatnya berada di air laut.

Namun, tak ada yang tahu pasti bagaimana Mbah Moedjair dapat menemukan ikan mujair dan memeliharanya.

Merujuk buku Go... Go... Indonesia (2013) karya Apri Subagio, Mbah Moedjair disebut menemukan ikan saat berkunjung ke Pantai Serang, Blitar Selatan.

Baca juga: Ikan Koi di Akuarium Kota Malang Dilaporkan Mati, DLH: Ada yang Masukkan Lele

Halaman:

Terkini Lainnya

Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Tren
Kemenhan Buka 25.258 Formasi CASN 2024 untuk PPPK dan CPNS, Ini Rinciannya

Kemenhan Buka 25.258 Formasi CASN 2024 untuk PPPK dan CPNS, Ini Rinciannya

Tren
Fitur, Manfaat, dan Cara Penggunaan Aplikasi Kawal Haji Kementerian Agama

Fitur, Manfaat, dan Cara Penggunaan Aplikasi Kawal Haji Kementerian Agama

Tren
Mengenal Program Pesiar BPJS Kesehatan, Berikut Tujuan dan Manfaatnya

Mengenal Program Pesiar BPJS Kesehatan, Berikut Tujuan dan Manfaatnya

Tren
Jubir KPK Ali Fikri Mendadak Diganti Tessa Mahardika, gara-gara Kritik Pimpinan?

Jubir KPK Ali Fikri Mendadak Diganti Tessa Mahardika, gara-gara Kritik Pimpinan?

Tren
Cara Mencetak KK secara Online, Tak Perlu ke Kantor Dukcapil

Cara Mencetak KK secara Online, Tak Perlu ke Kantor Dukcapil

Tren
Alasan Anjing Peliharaan Melakukan Gerakan Memutar Sebelum Berbaring

Alasan Anjing Peliharaan Melakukan Gerakan Memutar Sebelum Berbaring

Tren
Jangan Salah Beli, Ini Ciri-ciri Hewan Kurban yang Sehat

Jangan Salah Beli, Ini Ciri-ciri Hewan Kurban yang Sehat

Tren
Dulu Dilarang, Kenapa MK Hapus Pasal yang Melarang Dinasti Politik?

Dulu Dilarang, Kenapa MK Hapus Pasal yang Melarang Dinasti Politik?

Tren
Perjalanan Kasus Kematian Akseyna UI: 9 Tahun Tak Terungkap, Polisi Akui Kesulitan

Perjalanan Kasus Kematian Akseyna UI: 9 Tahun Tak Terungkap, Polisi Akui Kesulitan

Tren
Gerindra Dukung Khofifah-Emil Dardak pada Pilgub Jatim 2024, Bagaimana dengan PDI-P?

Gerindra Dukung Khofifah-Emil Dardak pada Pilgub Jatim 2024, Bagaimana dengan PDI-P?

Tren
7 Gejala Chikungunya yang Perlu Diwaspadai, Termasuk Demam dan Nyeri Sendi

7 Gejala Chikungunya yang Perlu Diwaspadai, Termasuk Demam dan Nyeri Sendi

Tren
4 Suplemen yang Dapat Membahayakan Jantung, Salah Satunya Ekstrak Bawang Putih

4 Suplemen yang Dapat Membahayakan Jantung, Salah Satunya Ekstrak Bawang Putih

Tren
Banyak Aturan Ditunda Usai Tuai Penolakan, Pemerintah Dinilai Sembrono dalam Membuat Kebijakan

Banyak Aturan Ditunda Usai Tuai Penolakan, Pemerintah Dinilai Sembrono dalam Membuat Kebijakan

Tren
Apa Indikator Orang Gemuk Disebut Obesitas? Simak Tandanya Berikut Ini

Apa Indikator Orang Gemuk Disebut Obesitas? Simak Tandanya Berikut Ini

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com