Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rp 255 Triliun Berbanding Rp 1,6 Triliun, Mengapa Apple Lebih Tertarik Berinvestasi di Vietnam?

Kompas.com - 19/04/2024, 09:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

Bhima berujar, ketidaktegasan regulasi disertai hasil yang kurang jelas dari lembaga investasi Apple itu pada akhirnya tetap membuat Indonesia hanya menjadi tujuan pasar.

Imbasnya, perusahaan-perusahaan teknologi lain mulai meniru untuk "mengakali" kewajiban TKDN di Tanah Air, sehingga nilai kandungan komponen impor masih cukup tinggi.

"Karena birokrasinya, tujuannya ingin meningkatkan TKDN tapi tidak konsisten, tidak diawasi dengan serius, dan akhirnya justru menjdi celah untuk tetap bergantung pada impor barang-barang elektronik," ucap Bhima.

Baca juga: 7 Rahasia Sukses Steve Jobs, Pendiri Apple

Vietnam fokus mengembangkan industri manufaktur

Dari sisi Vietnam, Bhima menilai, negara ini menyediakan tenaga kerja dengan pendidikan sesuai kualifikasi atau keahlian yang lebih baik daripada tenaga kerja Tanah Air.

Hal tersebut membuat negara ini mampu mengisi manufaktur teknologi informasi maupun barang-barang berteknologi tinggi.

Keunggulan Vietnam dari segi pengembangan industri manufaktur turut dipicu pembangunan infrastruktur yang lebih fokus dengan biaya logistik lebih rendah.

"Makanya porsi industri manufaktur di Vietnam itu terakhir 23,3 persen dari PDB (Produk Domestik Bruto), Indonesia 18,6 persen dari PDB. Jadi mereka fokus untuk mengembangkan industri manufakturnya," papar Bhima.

Baca juga: Luhut Ungkap Tugas dari Jokowi Jadi Koordinator Investasi Apple di IKN

Dibandingkan Indonesia, Vietnam juga lebih diuntungkan dari segi lokasi yang berdekatan dengan China.

Menurut Bhima, perang dagang Amerika Serikat dan China menyebabkan negara ini menjadi incaran lokasi produksi manufaktur produk teknologi informasi.

"Jadi geostrategi dari Vietnam ini menguntungkan perdagangan internasional," kata dia.

Tidak hanya itu, Vietnam dalam beberapa tahun terakhir pun banyak melakukan perjanjian bilateral dan kerja sama mutilateral yang efektif dengan negara Eropa dan Amerika Serikat.

Langkah tersebut turut memberi keuntungan bagi negara ini, termasuk dalam hal ekspor.

"Ini membuat Vietnam banyak menikmati kebebasan bea masuk untuk negara -negara tujuan ekspor utama," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Tren
Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tren
Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Tren
Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Tren
Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Tren
Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Tren
Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Tren
KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

Tren
5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Tren
12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

Tren
Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Tren
Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Tren
Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Tren
Kata 'Duit' Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Kata "Duit" Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com