Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, Ini 10 Ponsel Pintar dengan Radiasi Tertinggi

Kompas.com - 16/04/2024, 20:15 WIB
Diva Lufiana Putri,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

Namun, RF berbeda dengan jenis radiasi lain seperti sinar X yang memang dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

Oleh karena itu, CDC tidak mengetahui secara pasti apakah radiasi RF dari ponsel dapat menyebabkan gangguan kesehatan dalam jangka panjang.

Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC) sendiri telah mengklasifikasikan radiasi RF sebagai "kemungkinan bersifat karsinogen bagi manusia".

Baca juga: Mengenal WhatsApp Aero dan Bahayanya jika Diinstal di Ponsel

Sebagai informasi, karsinogen adalah zat yang dapat menimbulkan kanker dalam jaringan hidup.

Di sisi lain, dikutip dari New York Times, para ahli sepakat bahwa beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa ponsel pintar menimbulkan risiko radiasi tidak benar-benar membuktikannya sebagai penyebab masalah kesehatan.

Kebanyakan orang di Amerika Serikat memiliki ponsel, sehingga hampir tidak mungkin untuk menyebut ponsel sebagai penyebab seseorang terkena kanker.

Faktor risiko yang tidak berhubungan, seperti paparan polusi udara, merokok, atau kebiasaan tidak sehat, lebih bisa menjadi penyebab penyakit ini.

Baca juga: Bukan Hanya Kamera, Sensor Cahaya Ponsel Juga Berpotensi Memata-matai Pengguna

Ponsel baru tidak lebih berisiko dari ponsel lama

Profesor radiologi di Northwestern University Feinberg School of Medicine, Amerika Serikat, Gayle Woloschak mengatakan, ponsel saat ini tidak seperti ponsel biasa di awal tahun 2000-an.

Ponsel yang akan digunakan manusia pada dekade mendatang juga akan memiliki model dan tingkat radiasi berbeda.

Hal tersebut membuat peneliti sulit untuk mempelajari risiko jangka panjang dari satu ponsel.

Namun, radiasi sebenarnya telah berkurang dengan teknologi yang lebih baru. Kehadiran jaringan baru juga tidak lebih berisiko dibandingkan jaringan lama.

"Radiasi 5G tidak lebih tinggi dari 4G. Ini hanya memungkinkan transfer data yang lebih besar," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com