Dikutip dari Kompas.com (23/8/2022), cara menyusuri gua ini menggunakan ban karet. Selama menyusuri gua, pengunjung bisa mendengar gemercik air, serta menikmati stalagmit dan stalaktit yang terlihat menakjubkan.
Adapun Gua Pindul sendiri terbagi menjadi tiga zona, yaitu zona terang, zona remang-remang, dan zona gelap abadi yang memiliki cerita masing masing.
Nantinya, pengunjung akan mengenakan pelampung dan dipandu oleh pemandu yang berpengalaman.
Dengan panjang gua 350 meter, aktivitas susur Goa Pindul membutuhkan durasi 45 menit hingga satu jam.
Gua Jomblang merupakan destinasi wisata gua yang terletak di Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Gunungkidul ini merupakan gua vertikal dan di dalamnya terdapat aliran sungai yang cukup deras.
Dilansir dari Kompas.com (3/9/2022), disebut gua vertikal karena pengunjung harus masuk ke bawah gua melalui peralatan tali yang disediakan oleh pengelola wisata.
Ini merupakan gua vertikal yang terjadi akibat runtuhnya tanah dan vegetasi akibat proses geologi, atau dapat disebut sinkhole.
Terdapat variasi kedalaman dari gua tersebut, yakni 15 meter, 40 meter, 60 meter, dan 80 meter. Itu disesuaikan seberapa ahli pengunjung dalam aktivitas beradrenalin tersebut.
Baca juga: Dirgahayu Sumbu Filosofi Yogyakarta
Sebab, dasar dari gua ini merupakan arus sungai yang tenang, sehingga aman untuk melakukan river tubing.
Wisatawan akan diajak untuk menyusuri rute sepanjang sekitar 700 meter dan mengunjungi empat gua yang ada di sana, yaitu Kalisuci, Luweng Glatik, Glatik, dan Luweng Gelung dengan durasi sekitar 1,5 jam hingga 2 jam.
Gua selanjutnya yang bisa dijadikan tujuan wisata di Yogyakarta yakni Gua Ngingrong di Mulo, Wonosari, Gunungkidul.
Dilansir dari Kompas.com (29/3/2022), gua ini berada di kawasan Ngingrong yang juga terdapat gua lain, seperti Njemblong dan Ngoboran.
Selain itu, wisata lain yang bisa dilakukan di kawasan ini seperti flying fox, ATV, dan kulineran.
Baca juga: 6 Gua Paling Bersejarah di Dunia, Ada yang Berasal dari Abad Ke-4 Masehi