Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Cara Bunglon Mengubah Warna Tubuhnya? Begini Penjelasan Menurut Sains

Kompas.com - 25/03/2024, 12:30 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

Selain sebagai bentuk pertahanan, beberapa perubahan warna paling mencolok juga akan muncul pada jantan saat kawin.

Baca juga: Bisakah Hewan Mencium Rasa Takut pada Manusia?

Mengapa bunglon berubah warna?

Bunglon dianggap sebagai hewan yang dapat berkamuflase dengan cara mengubah warna tubuhnya agar sesuai dengan lingkungan.

Banyak orang percaya bunglon bisa berubah warna untuk menyamar dan bersembunyi dari pemangsa. Namun kamuflase hanyalah alasan sekunder mengapa bunglon berubah warna.

Dilansir dari laman Wonderpolis, bunglon sangat cepat dan bahkan dapat berlari hingga 33 kilometer per jam, sehingga menghindari sebagian besar predator dengan cukup mudah.

Para ilmuwan percaya bahwa bunglon berubah warna untuk mencerminkan suasana hati, di mana mereka mengirimkan sinyal sosial kepada bunglon lainnya.

Baca juga: Kucing Termasuk Hewan yang Tidak Bisa Merasakan Rasa Manis, Mengapa Demikian?

Misalnya, warna yang lebih gelap cenderung berarti bunglon sedang marah. Warna yang lebih terang mungkin digunakan untuk menarik pasangan.

Bunglon jantan pada saat kawin akan menampilkan warna yang mencolok. Sedangkan ketika mereka berhadapan dengan saingannya, dengan cepat beralih ke warna yang lebih berani.

Beberapa bunglon juga berubah warna untuk membantu tubuhnya menyesuaikan diri dengan perubahan suhu atau cahaya.

Di mana bunglon yang kedinginan mungkin akan berubah warna menjadi lebih gelap untuk menyerap lebih banyak panas dan menghangatkan tubuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com