Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Merokok Bisa Berdampak Negatif terhadap Kualitas Tidur Seseorang

Kompas.com - 22/03/2024, 21:30 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Kualitas tidur bergantung pada apa yang Anda lakukan sebelumnya, seperti aktivitas fisik, makan dan minum yang dikonsumsi, dan seberapa terstimulasi mentalnya.

Salah satu aktivitas yang dapat memengaruhi kualitas tidur Anda di malam hari adalah merokok sebelum tidur.

Merokok diketahui berdampak negatif terhadap kualitas tidur Anda dan dapat menyebabkan masalah tidur termasuk:

  • Fragmentasi tidur
  • Insomnia
  • Mendengkur
  • Apnea tidur.

Baca juga: 7 Suplemen untuk Meningkatkan Kualitas Tidur, Bisa Mengatasi Jetlag


Mengapa merokok buruk untuk kualitas tidur?

Dilansir dari laman Verywell Health, masalah tidur yang berhubungan dengan merokok, sebagian besar disebabkan oleh kandungan nikotinnya.

Nikotin merupakan bahan aktif dalam produk tembakau yang memiliki sifat stimulan dan dianggap bertanggung jawab atas insomnia dan potensi masalah tidur lain terkait merokok.

Penelitian menunjukkan mengonsumsi nikotin dan alkohol sebelum tidur dapat berdampak negatif pada kuantitas dan kualitas tidur.

Diketahui nikotin adalah zat yang paling umum digunakan untuk membuat seseorang terjaga di malam hari.

Jika Anda adalah seorang perokok, untuk mendapatkan istirahat malam yang nyenyak, Anda harus mengurangi nikotin dan alkohol empat jam sebelum tidur.

Baca juga: Tidak Perlu Obat Tidur, Berikut 5 Teh Herbal yang Bisa Mengatasi Insomnia

Bagaimana nikotin memengaruhi kualitas tidur?

Ilustrasi insomnia, salah satu dampak negatif merokok terhadap kualitas tidur.Shutterstock/Kmpzzz Ilustrasi insomnia, salah satu dampak negatif merokok terhadap kualitas tidur.

Baik dari produk tembakau atau vape, penggunaan nikotin sesekali pun dapat berdampak negatif pada tidur.

Penelitian menunjukkan bahwa perokok hampir 50 persen lebih mungkin mengalami gangguan tidur dibandingkan bukan perokok, menurut Sleep Foundation.

Orang yang merokok, vape, atau menggunakan produk tembakau lainnya cenderung membutuhkan waktu lebih lama untuk tertidur, lebih sering terbangun di malam hari, dan jam tidurnya lebih sedikit.

Baca juga: Dampak Negatif Insomnia terhadap Kesehatan Mental

Nikotin juga dapat mengubah cara tubuh bergerak melalui tahapan tidur. Perokok cenderung menghabiskan waktu lebih lama pada tahap tidur ringan.

Kondisi tersebut menyebabkan lebih banyak terbangun di malam hari, dan lebih sedikit waktu pada tahap tidur nyenyak dan restoratif.

Sejalan dengan itu, dikutip dari laman Health.com, nikotin dalam rokok adalah stimulan dan dapat memperburuk insomnia, terutama jika Anda menyalakannya menjelang waktu tidur.

Sebaliknya, berhenti merokok dapat menyebabkan Anda bisa bangun lebih awal daripada biasanya di pagi hari.

Sebagai gantinya, jika memerlukan sesuatu yang membantu Anda untuk rileks sebelum tidur, cobalah beberapa teknik relaksasi dibandingkan dengan rokok.

Baca juga: Manfaat Matahari Pagi terhadap Kualitas Tidur yang Jarang Diketahui

Dalam sebuah jurnal yang diterbitkan PubMed NIH, meneliti status merokok dan hubungannya dengan tingkat keparahan insomnia dan durasi tidur.

Sebab nikotin adalah stimulan, masuk akal bahwa merokok di malam hari dapat lebih mengganggu kualitas tidur daripada merokok di waktu-waktu lainnya.

Penelitian tersebut menghasilkan temuan bahwa merokok dapat memengaruhi peningkatan keparahan insomnia.

Selain itu, merokok di malam hari juga dapat membuat durasi tidur menjadi lebih pendek dibandingkan dengan durasi tidur bukan perokok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com