Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali 4 Tanda Kurma Sudah Tak Layak Konsumsi

Kompas.com - 13/03/2024, 19:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kurma adalah buah yang identik dengan bulan Ramadhan. Biasanya, umat Islam akan mengonsumsi kurma untuk berbuka puasa.

Bukan tanpa alasan, kurma dianjurkan dikonsumsi saat berbuka lantaran buah manis ini dikemas dengan banyak nutrisi, sehingga menjadikannya camilan yang sehat untuk membatalkan puasa.

Meskipun nilai gizi kurma tinggi akan gula alami, kurma dapat menjadi pengganti yang baik untuk gula rafinasi atau makanan manis berkalori rendah, dikutip dari Medical News Today.

Selain itu, kurma juga dikenal sebagai buah yang tak gampang busuk, sehingga bisa disimpan dalam waktu lama.

Kendati demikian, seperti produk buah lainnya, kurma juga memiliki batas kedaluwarsa.

Lantas, apa saja tanda kurma sudah tak layak konsumsi?

Baca juga: Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Makan Kurma Setiap Hari


Tanda kurma sudah tak layak konsumsi

Tanda kurma tak layak konsumsi.Shutterstock/Brent Hofacker Tanda kurma tak layak konsumsi.
1. Kurma berubah warna atau berjamur

Salah satu tanda kurma yang sudah tak layak konsumsi yakni buah kurma berubah warna atau berjamur, dilansir dari The Kitchn.

Umumnya, permukaan kurma memiliki lapisan luar yang terlihat seperti keriput. Lapisan tersebut bukanlah jamur, melainkan kandungan gula di dalam buah yang mengkristal dan keluar karena kurma kehilangan kelembapannya. 

Kendati demikian, bila Anda memperhatikan kurma telah berjamur atau warnanya menjadi lebih gelap, baik di bagian luar maupun bagian dalam, sebaiknya buanglah kurma tersebut.

2. Baunya tidak enak

Umumnya, kurma memiliki bau manis seperti gula atau madu. Di mana, bau merupakan indikator jelas yang dapat menunjukkan apakah kurma Anda rusak atau tidak.

Buah berwarna kuning kecoklatan ini sebenarnya tidak memiliki bau yang terlalu menyengat. Namun, saat menciumnya, Anda mungkin akan merasakan aroma yang lembut dan manis.

Akan tetapi, jika Anda mencium bau yang menyengat, tidak sedap, atau busuk, ini bisa menjadi tanda bahwa kurma sudah tak layak dimakan.

Baca juga: 9 Manfaat Air Rendaman Kurma untuk Kesehatan, Bisa Kontrol Gula Darah

3. Ada serangga di dalamnya

Sebelum menyantapnya, pertimbangkan untuk membuka kurma terlebih dahulu. Pasalnya, kurma organik yang tidak diberi pestisida berpotensi menarik serangga, laba-laba, dan cacing, yang biasanya bersarang di bagian dalam buah.

Biasanya, tanda kurma diserang hama adalah muncul bintik-bintik kecil berwarna coklat yang terlihat seperti debu gergaji di permukaannya.

Untuk menghindari supaya tak termakan, pastikan untuk membuka kurma terlebih dahulu sebelum benar-benar mengigitnya.

Namun, hal ini tidak berarti bahwa seluruh kurma itu jelek. Anda bisa membuang kurma yang mengandung serangga saja.

Selain itu, perlu diketahui bahwa kurma juga dapat menarik lalat buah dan hama lainnya jika tidak disimpan dengan benar di dalam rumah.

Cara terbaik untuk mencegahnya adalah dengan tidak menyimpan kurma dalam wadah atau kantong terbuka pada suhu ruangan. Simpanlah kurma dalam wadah tertutup di dalam lemari es atau freezer.

Ilustrasi kurma barhi.SHUTTERSTOCK/FAIZAL WAY Ilustrasi kurma barhi.

Baca juga: 3 Khasiat Utama Kurma dalam Mengontrol Gula Darah, Baik untuk Penderita Diabetes

4. Bagian luar kurma pecah-pecah dan bersisik

Umumnya, kurma segar dapat bertahan hingga enam bulan jika disimpan di lemari es dalam wadah tertutup dan tetap beku.

Selain itu, Anda juga bisa menyimpan kurma kering di dapur selama enam bulan dan bisa membekukan buah kering ini hingga tiga tahun, dikutip dari Tasting Table.

Kurma dapat bertahan sangat lama saat dikeringkan karena berkurangnya air membuat kurma tidak mudah berjamur.

Namun, sangat penting untuk mengenali kapan kurma Anda membusuk.

Jika Anda melihat bagian luarnya pecah-pecah dan bersisik, serta bagian dalamnya sangat kering (dengan serat berserabut), kemungkinan besar kurma Anda sudah melewati tanggal kedaluwarsanya.

Baca juga: Manfaat Kurma untuk Kesehatan Kulit, Membuatnya Terlihat Lebih Muda

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com