Meski begitu, kata Cholil, umat Islam juga harus berniat puasa dari hati dan tidak hanya sekadar diucapkan dengan lisan.
Niat puasa Ramadhan lebih utama dibaca dengan lisan dan diniatkan sungguh-sungguh dijalankan dengan hati.
"Jadi, setiap malam itu niat puasa," tegasnya.
Baca juga: Daftar Negara Durasi Puasa Terpanjang di Dunia, Ada yang Hampir 18 Jam
Dikutip dari situs MUI.or.id, berikut bacaan niat puasa Ramadhan:
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i fardhi syahri Ramadhani hadzihis sanati lillahi ta’ala
"Artinya: Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban puasa bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala."
Bacaan niat puasa tersebut wajib dibaca setiap hari selama Ramadhan, sesuai mazhab Imam Syafi’i.
Namun, mazhab Maliki memperbolehkan umat Islam membaca niat puasa sebulan penuh pada malam pertama Ramadhan. Ini karena puasa Ramadhan dianggap sebagai satu kesatuan sehingga tidak perlu memperbarui niat setiap harinya.
Berikut bacaan niat puasa untuk satu bulan penuh sesuai Mazhab Maliki.
Nawaitu shauma jami’i syahri ramadhani hadzihis sanati fardhan lillahi ta’ala.
"Artinya: Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadhan tahun ini dengan mengikuti pendapat Imam Malik, wajib karena Allah Ta’ala.”
Baca juga: 7 Tips Aman Puasa bagi Penderita Maag
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.