Dalam ulasan komprehensif tentang efek herbal pada glikemia diketahui bahwa data awal menunjukkan potensi efek lidah buaya dalam kontrol glikemik. Namun, validasi lebih lanjut masih diperlukan.
Baca juga: Manfaat Tanaman Lidah Buaya untuk Mengendalikan Gula Darah Penderita Diabetes
Dikutip dari laman National Library of Medicine, ginseng diketahui menjadi tumbuhan yang disarankan untuk mengendalikan diabetes.
Dalam sebuat studi pada 2006 menunjukkan tanaman ginseng memiliki kemanjuran terkait dengan faktor risiko kardiovaskular, termasuk tekanan darah, profil lipid, dan glukosa darah.
Selain itu, mereka menemukan beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa ginseng menurunkan glukosa darah. meski demikian, diperlukan penelitian lebih lanjut terkait hal ini.
Baca juga: Potensi Khasiat Daun Pandan untuk Mengontrol Gula Darah Penderita Diabetes
Fenugreek mungkin masih terdengar asing di telingaAnda. Tanaman ini diketahui sebagai ramuan polongan yang dibudidayakan di India dan Afrika Utara.
Fenugreek telah digunakan di seluruh dunia untuk pengobatan diabetes. Bijinya digunakan sebagai bahan makanan dan bumbu, dan dilaporkan mengandung protein dan serat dalam jumlah tinggi.
Efek klinis fenugreek dari kandungan seratnya berpotensi memengaruhi pengosongan lambung dan dapat mengakibatkan penurunan kadar glukosa darah postprandial.
Baca juga: Manfaat Pare untuk Menurunkan Gula Darah Berdasarkan Penelitian
Pare adalah tanaman tradisional asal Asia yang telah menjadi tanaman populer yang diusulkan untuk pengobatan diabetes dan komplikasi terkait diabetes.
Hal itu diyakini akibat sekunder dari beberapa bioaktif, termasuk polipeptida-p, yang memiliki struktur yang mirip insulin, dan dengan demikian diduga memiliki efek penurun glukosa.
Secara khusus, buah pare mengandung triterpenoid tipe cucurbitane, saponin steroid yang disebut “charantins,” peptida mirip insulin, dan alkaloid, yang diduga mempunyai efek pada metabolisme karbohidrat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.