Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkaca dari Kasus di Maluku, Mengapa Ikan Buntal Bisa Mematikan?

Kompas.com - 07/03/2024, 14:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Cara mengolah ikan buntal

Cara mengolah ikan buntal tidak mudah. Ikan buntal yang ditangkap dan hendak dimasak sebaiknya dibersihkan lebih dulu. 

Selanjutnya pastikan seluruh organ dalam atau jeroan termasuk empedu dibuang.

Di Jepang, ikan buntal disebut fugu. Ikan ini menjadi salah satu menu ikan favorit yang terkenal lezat dengan harga fantastis.

Dilansir dari Business Insider, harga ikan buntal di Jepang mencapai 265 dollar Amerika Serikat atau sekitar Rp 4,1 juta per kilogramnya.

Namun, hanya koki bersertifikat yang memasak ikan fugu di Jepang.

Baca juga: Penjelasan Ahli soal Boleh Tidaknya Mengonsumsi Ikan Buntal

Bahaya konsumsi ikan buntal jika keliru pengolahannya

Ikan buntal seperti diketahui memiliki racun yang bisa mematikan. 

Apabila jeroan ikan buntal tidak segera dibuang, racun pada empedu ikan buntal akan mengontaminasi dagingnya.

"Bila ikan buntal mati dan jeroan serta empedu tidak segera dibuang, karena gaya gravitasi, akan terjadi difusi atau penyebaran racun empedu ke jaringan sekitarnya," kata Slamet.

Zat beracun itu bisa mencemari bagian telur, daging, dan hati ikan buntal.

Jika racun terlanjur menyebar dan mengontaminasi ikan buntal, hal tersebut bisa menyebabkan kematian jika dikonsumsi.

"Jaringan (telur, daging, hati) yang terkontaminasi racun ini bila termakan dapat menyebabkan kematian," kata Slamet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com