Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berkaca dari Kasus di Maluku, Mengapa Ikan Buntal Bisa Mematikan?

KOMPAS.com - Seorang ibu rumah tangga, Leny Latuperissa (28) dan dua anaknya, Keisya Berhitu (5) dan Chrismen Berhitu (2) meninggal dunia usai mengonsumsi telur ikan buntal goreng.

Peristiwa itu terjadi di Desa Haria, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah pada Selasa (5/3/2024).

Kapolsek Saparua AKP Yakob Walalayo mengatakan, telur ikan buntal itu digoreng oleh suami Leny pada Senin malam.

Keesokan harinya, korban yang hendak ke sungai menyantap bagian telur ikan tersebut.

"Itu digoreng oleh suami korban sejak malam. Lalu karena buru-buru mau ke sungai ketiga (korban) ini memakan telur ikan itu," kata Yakob, dilansir dari Kompas.com (5/3/2024).

Setelah mengonsumsi telur ikan tersebut, Leny dan kedua putrinya lemas dan mengeluhkan mulut dan kerongkongannya sakit. Sang suami kemudian membawanya ke RSUD Saparua untuk menjalani perawatan.

Namun saat ditangani tim medis, ketiga korban dinyatakan meninggal dunia.

"Sempat ditangani tapi sekira pukul 12.00 WIT ketiga korban dinyatakan meninggal," ujar Yakob.

Berkaca dari insiden di atas, amankah mengonsumsi ikan buntal?

Penjelasan dokter

Dokter hewan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Slamet Raharjo mengatakan, ikan buntal memiliki racun yang sangat kuat sehingga bisa menyebabkan kematian apabila keliru memasaknya.

Ikan buntal atau yang dikenal dengan ikan fugu atau puffer adalah jenis ikan dari family ordo Tetraodontiformes.

Ikan ini memiliki anatomi dan behavior atau kebiasaan unik yakni dapat menggelembungkan diri dengan mengisap udara.

Hingga saat ini, konsumsi ikan buntal masih menjadi kontroversi. Sebab, jika ikan buntal dimasak dalam kondisi yang sehat dan tidak terkontaminasi racun di dalamnya, makanan itu bisa menjadi hidangan yang lezat.

"Ikan buntal memiliki daging yang sangat lezat. Namun juga memiliki racun yang sangat kuat," ucap Slamet, sata dihubungi Kompas.com, Kamis (7/3/2024).

Didiuga terkontaminasi racun

Racun saraf pada ikan buntal ini tersimpan dalam empedunya.

Pada kasus yang terjadi di Maluku Tengah, Slamet menduga ikan buntal itu tidak langsung dibersihkan sehingga racun dari empedunya mengontaminasi telur ikan tersebut.

"Ikan buntal tidak langsung dibersihkan dan racun dari empedu mencemari telur ikan buntal yang dikonsumsi keluarga tersebut," terang dia. 

Namun, meskipun dikonsumsi sekeluarga, suami dari Leny hanya merasa lemas dan masih bisa diselamatkan. Berbeda dengan istri dan kedua anaknya yang meninggal dunia.

Menurut Slamet, hal ini karena sang suami memiliki berat badan yang lebih tinggi dan daya tahan tubuh yang lebih kuat dibanding istri dan kedua anaknya.


Cara mengolah ikan buntal

Cara mengolah ikan buntal tidak mudah. Ikan buntal yang ditangkap dan hendak dimasak sebaiknya dibersihkan lebih dulu. 

Selanjutnya pastikan seluruh organ dalam atau jeroan termasuk empedu dibuang.

Di Jepang, ikan buntal disebut fugu. Ikan ini menjadi salah satu menu ikan favorit yang terkenal lezat dengan harga fantastis.

Dilansir dari Business Insider, harga ikan buntal di Jepang mencapai 265 dollar Amerika Serikat atau sekitar Rp 4,1 juta per kilogramnya.

Namun, hanya koki bersertifikat yang memasak ikan fugu di Jepang.

Bahaya konsumsi ikan buntal jika keliru pengolahannya

Ikan buntal seperti diketahui memiliki racun yang bisa mematikan. 

Apabila jeroan ikan buntal tidak segera dibuang, racun pada empedu ikan buntal akan mengontaminasi dagingnya.

"Bila ikan buntal mati dan jeroan serta empedu tidak segera dibuang, karena gaya gravitasi, akan terjadi difusi atau penyebaran racun empedu ke jaringan sekitarnya," kata Slamet.

Zat beracun itu bisa mencemari bagian telur, daging, dan hati ikan buntal.

Jika racun terlanjur menyebar dan mengontaminasi ikan buntal, hal tersebut bisa menyebabkan kematian jika dikonsumsi.

"Jaringan (telur, daging, hati) yang terkontaminasi racun ini bila termakan dapat menyebabkan kematian," kata Slamet.

https://www.kompas.com/tren/read/2024/03/07/140000965/berkaca-dari-kasus-di-maluku-mengapa-ikan-buntal-bisa-mematikan-

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke