Meski begitu, Aisya menekankan bahwa ada faktor lain yang menyebabkan anak mengalami speech delay.
Faktor lain adalah seperti bayi yang lahir prematur, berat badan lahir rendah, infeksi torch, riwayat trauma kepala, dan radang otak, juga bisa membuat anak berpotensi mengalami kondisi tersebut.
Baca juga: Warga China Enggan Punya Anak karena Biaya Hidup Tinggi
Meski gadget dapat membawa dampak buruk bagi anak, terjadinya speech delay masih dapat diatasi oleh orangtua dengan beberapa cara.
Pertama, Aisya meminta orangtua untuk memberikan stimulasi dan mencukupi nutrisi anaknya.
"Supaya si kecil bisa menangkap stimulasi jadi tentunya nutrisinya harus terpenuhi," saran Aisya.
Selain itu, orangtua juga diminta untuk sering-sering mengajak anaknya berbicara, meminta si kecil menanggapi perkataan, atau mengajukan pertanyaan kepada si kecil.
Cara lain untuk mengatasi speech delay adalah meminta anak untuk memilih sesuatu. Hal ini membantu anak untuk memahami benda sehingga si kecil mendapatkan kosakata baru.
"Membacakan dongeng untuk anak atau cerita, karena ini bisa menambah wawasan untuk si kecil dan tentunya membatasi penggunaan gadget pada anak," pungkas Aisya.
Baca juga: Pertama di Dunia, Anak 13 Tahun Sembuh dari Kanker Otak yang Mematikan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.