Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Penyebab Napas Ngos-ngosan dan Mudah Lelah Saat Naik Tangga

Kompas.com - 03/03/2024, 14:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perubahan napas secara tiba-tiba saat menaiki tangga, sering dirasakan oleh banyak orang.

Akibatnya, napas pun menjadi ngos-ngosan dan mudah lelah.

Sekilas, hal itu terdengar wajar terjadi. Namun, ngos-ngosan saat jalan kaki menaiki tangga bisa menyebabkan gejala sesak napas.

Gejala tersebut disebabkan oleh berbagai alasan, baik dari kondisi medis maupun lingkungan.

Lantas, apa alasan napas ngos-ngosan dan mudah lelah saat menaiki tangga?

Baca juga: 7 Manfaat Jalan Kaki, Turunkan Risiko Obesitas dan Penyakit Jantung

Alasan ngos-ngosan dan mudah lelah saat naik tangga

1. Jantung dan paru-paru bekerja keras

Dilansir dari Health, jalan kaki menaiki tangga membuat organ jantung dan paru-paru bekerja lebih keras.

Organ paru-paru membantu mengalirkan oksigen ke darah, sementara jantung memompa darah beroksigen ke seluruh tubuh. Kedua aktivitas ini membutuhkan lebih banyak energi.

Di sisi lain, jalan kaki menaiki tangga membuat Anda menggerakkan beban tubuh dengan otot kaki.

Para peneliti menemukan, menaiki tangga terus menerus membutuhkan sembilan kali lipat energi yang dibutuhkan.

Baca juga: 8 Manfaat Jalan Kaki untuk Menurunkan Gula Darah Menurut Ahli

2. Tidak melakukan pemanasan

Napas ngos-ngosan saat jalan kaki juga bisa disebabkan karena melewatkan pemanasan.

Saat Anda menaiki tangga dan belum melakukan pemanasan apa pun, tubuh akan mengalami perubahan mendadak dalam kebutuhan oksigen, dikutip dari Self.

Lonjakan permintaan ini dapat dengan cepat meningkatkan detak jantung dan laju pernapasan.

3. Serat otot bekerja lebih giat

Saat menaiki tangga, Anda akan menggerakkan otot-otot terbesar dalam tubuh, termasuk otot bokong, paha depan, dan betis. Kegiatan ini juga melibatkan otot inti tubuh.

Semakin curam tangga yang Anda lalui, semakin sulit pula otot-otot tersebut harus bekerja.

Hal ini karena jalan kaki mengambil langkah yang lebih besar mengharuskan Anda merekrut lebih banyak serat otot.

Akibatnya, tubuh Anda membutuhkan oksigen untuk memasok energi ke otot Anda.

Semakin banyak menaiki tangga, semakin banyak pula oksigen yang diperlukan untuk mempertahankan kegiatan tersebut. Hal ini memicu peningkatan pernapasan.

Baca juga: Berapa Kecepatan Jalan Kaki di Treadmill untuk Menurunkan Berat Badan?

4. Memanfaatkan berbagai jenis otot

Saat Anda melakukan aktivitas aerobik, seperti menaiki tangga, tubuh akan memanfaatkan serat tipe dua, yakni serat yang berkedut cepat dan mendukung gerakan yang kuat, seperti mengangkat beban berat atau berlari.

Hal ini dapat menyebabkan penumpukan ion hidrogen dan karbon dioksida dalam otot dan darah.

Anda membutuhkan oksigen untuk membersihkannya agar tidak menimbulkan kelelahan.

Kebutuhan yang lebih tinggi ini memaksa tubuh Anda untuk merespons dengan meningkatkan detak jantung dan laju pernapasan. Karena itu, Anda merasa terengah-engah saat menaiki tangga.

Baca juga: 4 Alasan Jalan Kaki Bisa Meningkatkan Kinerja Otak

5. Faktor gravitasi

Ketika Anda menaiki tangga, tubuh akan mengambil langkah lebih besar dan pinggul akan terangkat lebih tinggi, sehingga melibatkan lebih banyak serat otot.

Pada saat yang sama, gravitasi akan menarik Anda kembali ke bawah dan otot-otot harus bekerja ekstra untuk mengatasi perlawanan tersebut.

Akibatnya, kerja jantung lebih meningkat sehingga detak jantung dan laju pernapasan Anda ikut meningkat.

6. Jarang berolahraga

Prinsip berolahraga adalah tubuh akan beradaptasi dengan tuntutan khusus atau specificity.

Ibaratnya, jika Anda ingin menjadi pelari yang lebih baik, Anda harus berlari secara teratur. Hal itu juga berlaku jika Anda ingin tidak mudah lelah saat menaiki tangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com