Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Penderita Kanker Bisa Sembuh Sempurna?

Kompas.com - 22/02/2024, 15:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

"Penderita kanker stadium 1 dan 2, mereka masih berpotensi untuk sembuh total. Namun dengan syarat, penderita harus menjalankan pengobatan sesuai dengan anjuran dokter," terang dia.

Pada penderita kanker payudara stadium 1 dan 2, maka tindakan pertama yang dilakukan dokter adalah melakukan operasi.

"Operasi bisa dilakukan dengan mengangkat tumornya saja, atau ditambah dengan pengangkatan kelenjar getah bening di ketiak, walaupun saat diperiksa di ketiak tidak ada tumor atau benjolan. Setelah itu, harus diradiasi," jelas Ikhwan.

Namun, pada beberapa kasus, dokter juga bisa menyarankan untuk mengangkat payudara dan mengangkat kelenjar getah bening.

Adapun, bila tidak ditemukan kanker di kelenjar getah bening di ketiak, maka pengobatan selanjutnya setelah dioperasi adalah kemoterapi supaya kanker yang kecil atau yang tidak terlihat mati oleh kemoterapi.

Ikhwan menyampaikan, selain kemoterapi, dokter biasanya juga akan memberikan terapi hormonal selama 5-10 tahun dengan tujuan untuk mencegah kekambuhannya.

"Biasanya kanker itu bila sudah diangkat dari sumbernya nanti kalau kambuh akan muncul di organ lain. Ini karena bibit-bibit awal yang dari kanker utamanya melewati darah dan suatu saat bisa berkembang di area lain bukan di organ lamanya," ungkap dia.

Baca juga: Makan Telur Dadar Disebut Bisa Picu Diabetes dan Kanker, Ahli Ungkap Faktanya

Tingkat kesembuhan kanker stadium 4

Menurut Ikhwan, kanker yang paling sulit disembuhkan adalah kanker stadium 4. Sebab, pada stadium ini, kanker sudah tidak bisa dioperasi lagi.

"Kalau sudah stadium 4 pengobatan utamanya adalah pengobatan yang berupa infus yang dialirkan melalui darah. Jadi tidak ada lagi operasi karena sudah menyebar," jelas dia.

“Nah, stadium ini memang yang menjadi masalah karena begitu dikemoterapi bisa saja kanker hilang dulu tapi bisa muncul lagi di kemudian hari. Atau bahkan dalam pengobatannya tubuh penderita tidak merespons dan bertambah menyebar, maka harus ganti obat lagi," sambung Ikhwan.

Meskipun kanker bisa diatasi, namun karena ada kemungkinan kekambuhan, maka penderita pada stadium 3 dan 4 ini tidak disebut sembuh melainkan mendapatkan remisi.

Remisi adalah istilah untuk pasien kanker yang sudah diterapi dan sudah dievaluasi. Di mana, pasien tersebut tidak mengandung sel kanker lagi di dalam tubuhnya.

"Jadi kalau masih dalam pengamatan satu tahun, maka tidak bisa dibilang sembuh total dan itu biasanya kita sebut dengan istilah remisi," ujarnya.

Untuk kemungkinan sembuh total atau remisi sempurna itu kalau sudah dilakukan pengamatan dalam waktu yang lama, setidaknya 5 tahun.

"Apabila dalam waktu tersebut tidak muncul, maka dikatakan sembuh bisa lebih besar," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com