Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apakah Penderita Kanker Bisa Sembuh Sempurna?

Unggahan tersebut dimuat di akun media sosial X (Twitter) @tanyakanrl pada Selasa (13/2/2024).

"Kanker itu kan gak bisa sembuh ya katanya. Kalo misal stadium 2, ada kemungkinan bakal turun ke stadium 1 gak? Atau bakal 2 terus? Atau malah bisa naik jadi 3 atau 4?" tulis pengunggah.

Unggahan tersebut kemudian mendapatkan beberapa komentar dari warganet yang mengatakan bahwa kanker bisa sembuh asalkan dideteksi sedini mungkin.

"Bisa nder,kalo dari awal udh terdeteksi kemungkinan sembuhnya lebih besar,saudara ku ada yg kena kanker payudara,setelah rajin kemo dll dia akhirnya sembuh. beberapa tahun kemudian muncul lagi,dioprasi lagi dan skrg sembuh lagi," tulis akun @jalanparis.

"Bisa nderr!! Cancer bisa sembuh!! My dad was cancer survivor thoos!! but now his already healthy and busy prepared outfit buat nyoblos besok!!!" tulis akun @ayasubak.

Lantas, benarkah kanker bisa disembuhkan?

Penjelasan dokter

Ketua Perhimpunan Onkologi Indonesia cabang Jakarta Raya (POI JAYA) sekaligus Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Hematologi Onkologi Medik, Prof. Ikhwan Rinaldi mengatakan, kanker masih bisa disembuhkan, terlebih bila masih berada di stadium awal.

"Jadi kanker itu kan ada stadium 1 sampai stadium 4, nah itu tergantung dari ukuran benjolan atau tumor, dan sudah meluas ke organ atau area lain atau belum. Nah, stadium ditentukan oleh itu," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (21/2/2024).

Ikhwan melanjutkan, pada stadium 1 dan 2, umumnya kanker masih terbatas di lokasi organ yang terkena. Akan tetapi, bila sudah stadium 3 biasanya sudah mengenai kelenjar getah bening di sekitar organ.

Kemudian kalau sudah berada di stadium 4, maka tumor itu sudah menyebar ke organ lain yang ada pada tubuh.

Ia memberikan contoh, misalnya pada penderita kanker payudara, pada stadium 1 dan 2 masih terbatas pada organ payudaranya.

Akan tetapi kalau sudah berada di stadium 3, maka kanker sudah mengenai kelenjar getah bening di ketiak.

"Adapun bila sudah berada di stadium 4, maka kanker sudah menyebar ke organ lain misalnya ke tulang," kata Ikhwan.

"Penderita kanker stadium 1 dan 2, mereka masih berpotensi untuk sembuh total. Namun dengan syarat, penderita harus menjalankan pengobatan sesuai dengan anjuran dokter," terang dia.

Pada penderita kanker payudara stadium 1 dan 2, maka tindakan pertama yang dilakukan dokter adalah melakukan operasi.

"Operasi bisa dilakukan dengan mengangkat tumornya saja, atau ditambah dengan pengangkatan kelenjar getah bening di ketiak, walaupun saat diperiksa di ketiak tidak ada tumor atau benjolan. Setelah itu, harus diradiasi," jelas Ikhwan.

Namun, pada beberapa kasus, dokter juga bisa menyarankan untuk mengangkat payudara dan mengangkat kelenjar getah bening.

Adapun, bila tidak ditemukan kanker di kelenjar getah bening di ketiak, maka pengobatan selanjutnya setelah dioperasi adalah kemoterapi supaya kanker yang kecil atau yang tidak terlihat mati oleh kemoterapi.

Ikhwan menyampaikan, selain kemoterapi, dokter biasanya juga akan memberikan terapi hormonal selama 5-10 tahun dengan tujuan untuk mencegah kekambuhannya.

"Biasanya kanker itu bila sudah diangkat dari sumbernya nanti kalau kambuh akan muncul di organ lain. Ini karena bibit-bibit awal yang dari kanker utamanya melewati darah dan suatu saat bisa berkembang di area lain bukan di organ lamanya," ungkap dia.

Tingkat kesembuhan kanker stadium 4

Menurut Ikhwan, kanker yang paling sulit disembuhkan adalah kanker stadium 4. Sebab, pada stadium ini, kanker sudah tidak bisa dioperasi lagi.

"Kalau sudah stadium 4 pengobatan utamanya adalah pengobatan yang berupa infus yang dialirkan melalui darah. Jadi tidak ada lagi operasi karena sudah menyebar," jelas dia.

“Nah, stadium ini memang yang menjadi masalah karena begitu dikemoterapi bisa saja kanker hilang dulu tapi bisa muncul lagi di kemudian hari. Atau bahkan dalam pengobatannya tubuh penderita tidak merespons dan bertambah menyebar, maka harus ganti obat lagi," sambung Ikhwan.

Meskipun kanker bisa diatasi, namun karena ada kemungkinan kekambuhan, maka penderita pada stadium 3 dan 4 ini tidak disebut sembuh melainkan mendapatkan remisi.

Remisi adalah istilah untuk pasien kanker yang sudah diterapi dan sudah dievaluasi. Di mana, pasien tersebut tidak mengandung sel kanker lagi di dalam tubuhnya.

"Jadi kalau masih dalam pengamatan satu tahun, maka tidak bisa dibilang sembuh total dan itu biasanya kita sebut dengan istilah remisi," ujarnya.

Untuk kemungkinan sembuh total atau remisi sempurna itu kalau sudah dilakukan pengamatan dalam waktu yang lama, setidaknya 5 tahun.

"Apabila dalam waktu tersebut tidak muncul, maka dikatakan sembuh bisa lebih besar," jelas dia.

https://www.kompas.com/tren/read/2024/02/22/150000865/apakah-penderita-kanker-bisa-sembuh-sempurna-

Terkini Lainnya

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Mengulik Racunomologi

Mengulik Racunomologi

Tren
Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Tren
Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke