Dengan melakukan reshuffle pada Rabu Pon, diharapkan melahirkan keputusan yang tepat.
"Harapannya tentu apa yang diputuskan untuk melantik menteri pada hari sesuai hari kelahirannya merupakan keputusan yang tepat yang koheren dengan hari kelahiran manusia di dunia ini," lanjut Tunjung.
Baca juga: Kedatangan Prabowo ke Pacitan dan Mimpi SBY Naik Kereta Bersama Jokowi-Megawati...
Selain merujuk pada weton Jokowi, Rabu Pon juga memiliki neptu 14 yang dianggap baik oleh masyarakat Jawa. Neptu 14 untuk Rabu Pon ini diperoleh dari penjumlahan Rabu (7) dan Pon (7).
Neptu adalah istilah yang digunakan orang Jawa untuk menggambarkan nilai atau bobot suatu hari.
Neptu menggabungkan bobot hari dalam Saptawara dengan hari pasaran dalam Pancawara, seperti dikutip dari Kompas.id.
Bobot dalam Saptawara adalah Senin (4), Selasa (3), Rabu (7), Kamis (8), Jumat (6), Sabtu (9), Minggu (5). Sementara bobot dalam Pancara adalah Legi (5), Pahing (9), Pon (7), Wage (4), dan Kliwon (8).
Baca juga: AHY Resmi Dilantik Jadi Menteri ATR/Kepala BPN, Berikut Karier dan Harta Kekayaannya
Masyarakat Jawa kerap menggunakan neptu untuk menggambarkan nasib seseorang dari hari lahir atau atau dalam istilah Jawa disebut sebagai weton.
Weton seseorang dilihat dengan menggabungkan hari dalam kalender gregorian dengan hari pasaran Jawa.
Artinya, weton akan dilihat dari pada hari kelahiran menurut kalender gregorian (Senin-Minggu) dan hari berdasarkan kalender Jawa.
Neptu seseorang kemudian bisa diketahui dengan menjumlahkan bobot wetonnya.
Dalam neptu, ada nilai atau bobot yang dianggap baik dan kurang baik. Misalnya, nilai 14 dianggap sebagai baik.
Baca juga: Sepak Terjang dan Harta Kekayaan Hadi Tjahjanto yang Resmi Dilantik Jadi Menko Polhukam
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.