Diketahui, kolesterol membantu tubuh untuk memproduksi empedu untuk penyerapan serta pencernaan vitamin A, K, E, dan D.
Orang yang didiagnosis dengan diabetes cenderung memiliki kadar kolesterol yang rendah, terutama mereka yang menderita diabetes tipe 2, dilansir dari VeryWellHealth (2/2/2024).
Penyebabnya bisa karena diabetes yang tidak dikelola dengan baik, obesitas, dan kurangnya olahraga.
Kolesterol rendah juga bisa meningkatkan polineuropati perifer, komplikasi umum dari kadar gula darah tinggi yang tidak terkendali pada diabetes.
Penelitian telah menemukan bahwa kadar HDL yang rendah dapat meningkatkan risiko terjadinya polineuropati perifer pada orang yang tidak menderita diabetes.
Baca juga: 8 Cara Mencegah Stroke, Rutin Cek Kadar Kolesterol dan Tensi Darah
Kolesterol yang rendah secara konsisten dapat menyebabkan seseorang menderita sindrom metabolik.
Sindrom metabolik sendiri adalah sekelompok faktor risiko seseorang mengalami peningkatan risiko terkena penyakit kronis, seperti penyakit jantung, stroke, dan diabetes.
Perubahan gaya hidup dan pola makan adalah salah satu cara terbaik untuk meningkatkan kadar kolesterol baik yang ada di tubuh.
Perubahan gaya hidup yang dimaksud seperti rutin olahraga, berhenti merokok, dan berhenti minum alkohol.
Sementara mengubah pola makan yang baik adalah dengan mengonsumsi sumber lemak sehat dari biji-bijian, kacang-kacangan, alpukat, ikan salmon, dan ikan kembung.
Selain itu, juga disarankan untuk memperbanyak konsumsi ikan yang memiliki omega-3 dan buah kaya serat.
Baca juga: 5 Minuman yang Bisa Meningkatkan Kadar Kolesterol, Apa Saja?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.