Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Suasana Pencoblosan Pemilu WNI di Luar Negeri, Rela Tunggu dan Tempuh Perjalanan Berjam-jam

Kompas.com - 12/02/2024, 18:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

“Tidak ada masalah keamanan di Wellington di Auckland. Tadi pagi sempat ada kepadatan di TPS Auckland, tapi secara umum tidak ada masalah keamanan," ujar Ketua PPLN Wellington Ridwan, dilansir dari Kompas TV (10/2/2024).

Menurutnya, WNI di sana antusias menggunakan hak suaranya terutama yang mengirimkan surat suara pencoblosan lewat pos.

Namun, mereka sempat terkendala saat ada sekitar 500 WNI terdaftar berganti alamat rumah, sehingga surat suara gagal dikirim.

Baca juga: Bawaslu Petakan 7 Potensi Kerawanan di TPS Pemilu 2024, Ada Netralitas dan Kendala Internet

Pemilu WNI di Australia

Sekitar 36 ribu pemilih melakukan pemungutan suara di kota-kota besar Australia seperti Canberra, Sydney, dan Melbourne, pada Sabtu (10/2/2024).

Diberitakan Antara, pemilih di ibu kota Australia memberikan suaranya di Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN) 2 yang disiapkan PPLN di dalam kompleks KBRI Canberra.

Tak hanya mencoblos surat suara saja, pihak KBRI juga turut meramaikan hari pemungutan suara dengan menggelar pasar yang menjual masakan asli Indonesia. Pasar ini juga menyediakan pojok selfie untuk pemilih dan warga negara asing.

Baca juga: Kenali Perbedaan Quick Count dan Real Count dalam Pemilu

Pemilu WNI di Arab Saudi

Pemungutan suara di Riyadh, Arab Saudi dilaksanakan, pada Jumat (9/2/2024) di KBRI Riyadh, mulai pukul 08.00-20.30 waktu setempat.

"Walaupun cuaca cukup dingin di Riyadh, namun para calon pemilih terlihat sudah mulai datang ke lokasi TPSLN sejak pukul 06.45," ujar Ketua PPLN Riyadh, Tatang Muhtar, dikutip dari Kompas.com (11/2/2024).

PPLN Riyadh menyebut jumlah pemilih membeludak meski pemungutan suara berlangsung sampai malam. WNI di Riyadh juga dapat mengirimkan surat suara lewat pos atau Kotak Suara Keliling (KSK) yang ada di 11 kota.

Pemilu WNI di Polandia

KBRI Warsawa di Polandia mengadakan pemungutan suara pada Sabtu (10/2/2024). Kegiatan berjalan tertib, lancar, dan diikuti banyak WNI yang antusias.

Padahal, dilansir dari Antara, WNI dari berbagai kota di Polandia harus menempuh perjalanan jauh berjam-jam untuk mencapai gedung KBRI Warsawa.

Pemilu dimulai dari pagi diprioritaskan untuk WNI yang masuk Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri (DPTLN). WNI di Daftar Pemilih Sementara Luar Negeri (DPSLN) mencoblos sore hari. Sementara WNI yang sulit datang ke TPS dapat mengirimkan surat suara lewat pos.

Baca juga: Antrean Pemilu WNI di KL Malaysia Berjubel dan Tidak Kondusif, Ini Kesaksian Pemilih

Pemilu WNI di Malaysia

Proses pemilu 2024 Indonesia di TPS WTC Kuala Lumpur Malaysia, Minggu (11/2/2024).Tangkapan layar via Bernama Proses pemilu 2024 Indonesia di TPS WTC Kuala Lumpur Malaysia, Minggu (11/2/2024).
Lebih dari 200.000 WNI di Malaysia melakukan pemungutan suara pada Minggu (11/2/2024). Jumlah pemilih membeludak sehingga mereka harus mengantri hingga lima jam hanya untuk mencoblos.

Diberitakan Kompas.com (11/2/2024), antrean terjadi karena pihak PPLN Kuala Lumpur mengumumkan WNI bisa mencoblos meski belum masuk DPT dan tinggal membawa KTP aktif.

Para WNI yang antre juga kerap terlibat aksi saling dorong sampai menyebabkan pagar pembatas roboh. Ada juga beberapa pemilih yang pingsan.

Halaman:

Terkini Lainnya

Fitur-fitur Baru di iOS 18, Termasuk Genmoji dan Apple Intelligence

Fitur-fitur Baru di iOS 18, Termasuk Genmoji dan Apple Intelligence

Tren
Ketika Istri Membakar Suami: Perspektif Viktimologi

Ketika Istri Membakar Suami: Perspektif Viktimologi

Tren
26 Kampus Terbaik di Indonesia Versi QS WUR 2025, Ada UI, UGM, dan ITB

26 Kampus Terbaik di Indonesia Versi QS WUR 2025, Ada UI, UGM, dan ITB

Tren
Profil Permadi Satrio Wiwoho, Politisi Senior Gerindra yang Meninggal Dunia

Profil Permadi Satrio Wiwoho, Politisi Senior Gerindra yang Meninggal Dunia

Tren
Saat Firli Masih Melenggang Bebas, meski Lebih dari 200 Hari Jadi Tersangka...

Saat Firli Masih Melenggang Bebas, meski Lebih dari 200 Hari Jadi Tersangka...

Tren
Apple Umumkan Kehadiran Apple Intelligent Saat WWDC 2024, Fitur Apa Itu?

Apple Umumkan Kehadiran Apple Intelligent Saat WWDC 2024, Fitur Apa Itu?

Tren
KAI Gelar Diskon Tiket Kereta Api 10 Persen di GWN Expo dan Jakarta Fair 2024, Ini Syarat dan Ketentuannya

KAI Gelar Diskon Tiket Kereta Api 10 Persen di GWN Expo dan Jakarta Fair 2024, Ini Syarat dan Ketentuannya

Tren
Gajah Memanggil Sesamanya dengan Nama, Bagaimana Caranya?

Gajah Memanggil Sesamanya dengan Nama, Bagaimana Caranya?

Tren
Masuk Putaran Ketiga Kualifikasi, Ini 3 Skenario Indonesia untuk Lolos ke Piala Dunia 2026

Masuk Putaran Ketiga Kualifikasi, Ini 3 Skenario Indonesia untuk Lolos ke Piala Dunia 2026

Tren
4 Rekor Timnas Indonesia bersama Shin Tae-yong Usai Kalahkan Filipina dengan Skor 2-0

4 Rekor Timnas Indonesia bersama Shin Tae-yong Usai Kalahkan Filipina dengan Skor 2-0

Tren
Kata Media Asing soal Kemenangan Indonesia atas Filipina, Ada yang Soroti Kepiawaian Shin Tae-yong

Kata Media Asing soal Kemenangan Indonesia atas Filipina, Ada yang Soroti Kepiawaian Shin Tae-yong

Tren
Ramai soal PPPK Bisa Daftar CPNS 2024, Ini Penjelasannya

Ramai soal PPPK Bisa Daftar CPNS 2024, Ini Penjelasannya

Tren
Mengenal Mesenterium, Organ Baru Manusia yang Berfungsi Menjaga Letak Usus

Mengenal Mesenterium, Organ Baru Manusia yang Berfungsi Menjaga Letak Usus

Tren
Rangking FIFA Indonesia Diprediksi Kembali Naik Usai Kalahkan Filipina

Rangking FIFA Indonesia Diprediksi Kembali Naik Usai Kalahkan Filipina

Tren
Mengenal Sapi Kurban Presiden Jokowi, Berat 934 Kg, Harganya Hampir Rp 100 Juta

Mengenal Sapi Kurban Presiden Jokowi, Berat 934 Kg, Harganya Hampir Rp 100 Juta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com