Dia kemudian berhenti untuk istirahat di bawah pohon karet besar. Namun, tiba-tiba batang pohon patah dan menimpa dirinya.
Salah seorang sumber mengatakan, pohon itu bertahun-tahun sebelumnya telah terbelah di bagian batang dan tumbuh menjadi dua bagian.
Bagian terbesarnya, yang memiliki berat sekitar 10 ton tiba-tiba patah dan tumbang, sehingga menimpa Alifia yang sedang istirahat.
Teman-teman Alifia menyampaikan, korban sering berlari-lari kecil di daerah tersebut. Saat mendengar kabar duka ini, mereka pun bergegas ke lokasi, tetapi menemukan korban sudah tak bernyawa.
"Dia adalah orang yang cantik, manis, penuh kasih sayang. Dia terkadang pemalu tapi dia selalu berbicara," kata salah seorang teman, Josh.
Baca juga: WNI Tenggelam di Laut Jeju Korea Selatan, 4 Hari Belum Ditemukan
Diberitakan ABC News, layanan darurat dipanggil ke lokasi kejadian pada Rabu sekitar pukul 14.30 waktu setempat
Namun, polisi mengatakan bahwa wanita berusia 22 tahun tersebut meninggal di tempat kejadian.
Dewan Kota Adelaide sedang menyelidiki insiden ini, sedangkan polisi tengah menyiapkan laporan untuk petugas koroner (petugas medis untuk memeriksa kematian).
Pada Jumat lalu, polisi mengaku, para penyelidik berusaha mengidentifikasi dan berbicara dengan pria dan wanita lanjut usia yang berhenti dan pertama kali memberikan bantuan kepada Alifia.
"Wanita yang membantunya diduga adalah seorang pensiunan profesional medis tapi telah meninggalkan tempat kejadian sebelum polisi datang," kata juru bicara polisi.
"Detektif mendesak siapa pun yang memiliki informasi tentang insiden tersebut atau yang mungkin memiliki rekaman kamera dasbor di area tersebut pada saat kejadian untuk menghubungi Crime Stoppers," sambungnya.
Baca juga: 4 WNI Berkomplot Curi Uang Rp 137 Juta Milik Turis Jepang di Thailand
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.