Potensi cuaca ekstrem pada 14 Februari 2024 atau dasarian II Februari masih bisa terjadi disebabkan oleh beberapa faktor.
Senior Forecaster, Bony Septian Pandjaitan berkata, mengacu pada prospek kondisi dinamika atmosfer dasarian kedua Februari 2024, monsun asia yang membawa udara basah ke Indonesia diprakirakan masih aktif meskipun memiliki kecenderungan lebih lemah dibandingkan normalnya.
Gelombang Atmosfer berupa equatorial rossby pada minggu kedua dan ketiga Februari 2024 diprakirakan terjadi di sekitar perairan sebelah utara Aceh hingga laut Cina selatan.
Pada minggu ke 2 dan 3, MJO (madden julian oscillation) juga diprediksi masih berada di wilayah kuadran 7 di wilayah Pasifik barat, dan secara spasial terdapat wilayah fase pengurangan konvektif MJO untuk wilayah Indonesia bagian barat, tengah dan selatan.
"Berdasarkan model cuaca sub musiman dan beberapa kondisi dinamika atmosfer tersebut, maka diprakirakan masih terdapat potensi hujan di beberapa Wilayah Indonesia, walaupun terdapat penurunan jumlah dan konsentrasi curah hujan mulai dari minggu kedua dan ketiga Februari 2024," kata dia, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (2/1/2024).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.