KOMPAS.com - Kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh perubahan (mutasi) pada DNA di dalam sel.
DNA dikemas ke dalam sejumlah besar gen individu dan masing-masing berisi serangkaian instruksi yang memberi tahu sel fungsi apa yang harus dilakukan. Termasuk instruksi cara tumbuh dan membelah.
Kesalahan dalam instruksi dapat menyebabkan sel menghentikan fungsi normalnya dan memungkinkan sel menjadi kanker.
Baca juga: 75 Ucapan dan Twibbon Hari Kanker Sedunia 4 Februari 2024
Sampai saat ini, kanker menjadi salah satu penyakit yang paling ditakuti, bahkan termasuk penyakit paling mematikan di dunia.
Dilansir dari laman WHO, kanker menjadi salah satu penyebab utama kematian secara global. Terhitung satu dari enam kematian terjadi karena kanker, pada tahun 2018.
Kanker paru-paru, prostat, kolorektal, perut dan hati adalah jenis kanker yang paling umum diderita oleh pria.
Sementara kanker payudara, kolorektal, paru-paru, serviks, dan tiroid paling banyak menyerang wanita.
Baca juga: Kanker Payudara: Penyebab, Gejala, dan Faktor Risikonya
Kanker memiliki banyak jenis tergantung pada lokasinya. Berikut adalah 10 jenis kanker yang paling berbahaya di dunia:
Dikutip dari laman Verywell Mind, banyak penderita kanker paru-paru yang terdiagnosis ketika penyakitnya sudah berada pada stadium lanjut.
Hal ini yang menyebabkan penderita kanker paru-paru memiliki kemungkinan besar terhadap risiko meninggal dunia.
Baca juga: Hari Kanker Sedunia 4 Februari 2024: Tema, Ucapan, dan Link Twibbon
Pada awalnya, kanker kolorektal hanya menimbulkan sedikit atau tanpa gejala. Jika diketahui lebih awal, penyakit ini dapat diobati dan memiliki tingkat kelangsungan hidup lima tahun yang baik.
Tingkat kelangsungan hidup lima tahun mengukur berapa banyak orang dengan kondisi tersebut yang masih hidup lima tahun setelah mereka didiagnosis.
Kanker payudara disebabkan oleh sel kanker pada lapisan lobulus atau saluran payudara. Tidak hanya wanita, sekitar 1 persen dari seluruh kanker payudara menyerang pria.
Biasanya, sel kanker memerlukan waktu untuk menjadi ganas dan menyerang jaringan tubuh lainnya.
Baca juga: 11 Manfaat Daun Kucai, Atasi Kanker dan Diabetes
Kanker pankreas bersifat agresif. Seringkali penyakit ini membunuh dengan cepat dan menyebabkan gejala yang menyakitkan.
Belum ada pilihan skrining yang dapat diandalkan untuk kanker pankreas. Orang dengan risiko lebih tinggi harus menjalani tes pencitraan USG dan MRI/CT secara teratur.
Kanker prostat dimulai di kelenjar, sehingga dianggap sebagai adenokarsinoma. Penyakit ini biasanya menyerang pria yang lebih tua dan mereka yang memiliki riwayat keluarga.
Kebanyakan kanker prostat tumbuh lambat. Penderita kanker jenis ini mungkin tidak langsung merasakan gejalanya.
Baca juga: Kanker Payudara Bisa Terjadi pada Pria, Kenali 7 Tandanya Berikut Ini
Dilansir dari laman Live Science, kanker sistem pencernaan ini dimulai di kantong empedu, yang mengkonsentrasikan dan menyimpan empedu, yaitu zat yang dibuat oleh hati untuk membantu pencernaan.
Batu empedu, yang merupakan timbunan kolesterol dan bahan lain yang kecil dan keras di kantong empedu, secara signifikan meningkatkan risiko terkena kanker kandung empedu.
Faktor risiko kanker kerongkongan antara lain usia tua, jenis kelamin laki-laki, merokok, minum alkohol, dan mengalami kondisi asam lambung.
Terergantung pada sejauh mana perkembangan kanker, perawatan mungkin termasuk pembedahan, kemoterapi, radiasi, imunoterapi, atau terapi bertarget.
Baca juga: 7 Manfaat Jus Nanas untuk Kesehatan, Melawan Kanker dan Menangkal Katarak
Kanker hati adalah salah satu bentuk kanker paling umum di seluruh dunia. Faktor risiko paling signifikan untuk kanker hati adalah infeksi hepatitis B atau hepatitis C kronis.
Kedua infeksi ini ditularkan melalui cairan tubuh, termasuk darah dan air mani. Kanker yang terkait erat adalah kanker saluran empedu intrahepatik.
Kanker pleura terjadi di rongga pleura, yaitu ruang di dalam rongga dada tetapi di luar paru-paru, atau di lapisan sel yang mengelilingi paru-paru.
Perawatan untuk penderita kanker pleura ada beberapa bentuk, termasuk pembedahan, kemoterapi atau radiasi.
Baca juga: Studi Ungkap Kurang Tidur Dapat Meningkatkan Risiko Kanker
Pada orang dewasa, tumor otak jarang bermula di otak dan lebih sering berasal dari kanker lain.
Pada anak-anak, sebagian besar tumor otak dimulai di otak. Satu-satunya faktor risiko tumor otak adalah riwayat keluarga dan paparan radiasi pada kepala.
Perawatan untuk tumor otak bergantung pada jenis tumor dan seberapa besar pertumbuhan kanker pada saat didiagnosis dan mungkin termasuk pembedahan, radiasi, kemoterapi, imunoterapi, atau terapi bertarget.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.