Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Love Bombing Termasuk Pelecehan Emosional? Ini Kata Psikolog

Kompas.com - 30/01/2024, 19:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

  • Idealisasi

Tahapan pertama adalah idealisasi pikiran pelaku love bombing yang akan banyak memberikan pujian berlebih terhadap pasangannya, rutin mengirim pesan romantis, sering menelepon, dan kerap memberikan hadiah secara-terus menerus.

"Love bomber akan menyanjung kita dan gencar mengirim pesan, bahkan telepon setiap saat. Mengirim hadiah tanpa ada konteks tertentu, dan semua akan berlangsung secara cepat, supaya love bomber bisa segera mendapat perhatian," kata Ratna.

Tindakan-tindakan tersebut akan dilakukan oleh pelaku secara intensif agar mereka bisa segera mendapatkan perhatian dari calon pasangan atau pasangannya. 

  • Devaluasi

Tahapan selanjutnya adalah devaluasi, yaitu memberikan reaksi negatif tanpa memedulikan kondisi orang lain.

Pelaku love bombing tidak akan peduli dengan kondisi di sekitarnya, karena ia hanya fokus pada dirinya dan keinginannya sendiri.

"Contoh dari devaluasi adalah ketika pelaku love bombing menelepon dan teleponnya tidak segera diangkat, maka pelaku akan langsung memaki atau mengancam orang tersebut," jelas Ratna.

Tak hanya menunjukkan perilaku atau sikap agresif, love bombing yang termasuk pelecehan psikologis apabila seseorang kerap berkata kasar, mengancam, menuduh, atau playing victim, yaitu melemparkan kesalahan kepada orang lain atau pasangan.

Baca juga: 15 Kutipan Cinta Nizar Qabbani, Bisa Dijadikan Status WhatsApp

Apa saja faktor penyebab love bombing?

Menurut Ratna, terjadinya love bombing bisa berasal dari dua faktor, yaitu dari internal atau datang dari diri pelaku love bombing, serta dari korban love bombing.

  • Faktor internal

Pelaku love bombing biasanya memiliki kepribadian yang narsistik, di mana mereka suka menjadi pusat perhatian.

Maka dari itu, love bomber akan memberikan banyak tindakan romantis kepada calon pasangan atau pasangannya supaya perhatian mereka berpusat pada pelaku.

Selain narsistik, love bomber juga memiliki kepribadian pencemas.

"Kepribadian pencemas sendiri berangkat dari seseorang yang merasa kesepian, sehingga mereka akan memaksa orang lain untuk bisa memenuhi apa yang love bomber inginkan," ujar Ratna.

Love bomber merasa orang lain harus bisa menerima segala tindak-tanduknya, padahal pelaku love bombing sendiri tidak bisa menjaga emosional mereka.

Pelaku love bombing cenderung tidak bisa mengontrol emosi mereka karena mereka ingin semua berjalan sesuai dengan kemauan mereka.

Baca juga: Mengapa Pelaku Bullying Merasa Bangga Usai Menyakiti Korban? Ini Kata Psikolog

  • Korban love bombing

Sementara itu, orang yang dikenai atau korban love bombing biasanya adalah orang-orang yang mudah dikendalikan dan tidak tegas.

Halaman:

Terkini Lainnya

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Mengulik Racunomologi

Mengulik Racunomologi

Tren
Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Tren
Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Menurunkan Kolesterol Jahat

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Menurunkan Kolesterol Jahat

Tren
Sejumlah Riset Sebut Hubungan Kekurangan Vitamin D dengan PCOS

Sejumlah Riset Sebut Hubungan Kekurangan Vitamin D dengan PCOS

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com