“Umumnya fenomena ini disebut false positive atau false alarm,” ujarnya.
Menurutnya, fenomena serupa juga pernah terjadi pada sensor mobil listrik Tesla yang pernah ramai diperbincangkan beberapa waktu lalu.
“Kalau pada kasus Tesla, saat itu memang ada yang salah di software sensor teslanya. Obyek sebetulnya bukan hantu, tapi dideteksi sebagai hantu,” katanya.
Oleh karena itu, ia mengatakan bahwa fenomena ini hendaknya ditanggapi secara santai dan tidak berlebihan.
Rosihan juga menambahkan, filter yang ada pada kamera memang dapat ditambahkan fake filter sebagai bahan bercandaan agar seolah-olah ada hantu yang terdeteksi.
Baca juga: Kenapa Banyak Orang Percaya Adanya Hantu?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.