Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebuah Kota di Kroasia Jual Rumah Cuma Rp 2.000-an, Apa Syaratnya?

Kompas.com - 23/01/2024, 18:15 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Legrad, sebuah kota di Kroasia utara siap menjual rumah seharga 13 sen atau sekitar Rp 2.033 (kurs Rp 15.644 per dollar AS) pada 2024.

Langkah ini merupakan inisiatif lanjutan setelah pejabat pemerintah setempat menawarkan hunian dengan harga 1 sen pada 2018.

Dilansir dari Forbes, Rabu (17/1/2024), Legrad adalah kota kecil di Sungai Drava yang berbatasan dengan Hongaria.

Berjarak sekitar 118,4 kilometer dari ibu kota Zagreb, kota ini memiliki banyak ruang hijau dan akses ke alam, serta pantai tepi sungai untuk bermalas-malasan di musim panas.

Runtuhnya Kekaisaran Austro-Hungaria pada 1918 membuat kota yang tadinya berkembang pesat ini menjadi sebuah perbatasan yang terpinggirkan.

Sejak itu, populasi manusia di Legrad kian menyusut hingga menyisakan kurang lebih 2.000 jiwa penduduk saat ini.

Guna mengatasi permasalahan, pemerintah pun meluncurkan skema yang bertujuan memikat muda-mudi agar menjadikan Legrad sebagai rumah dan kota impian.

Pihak berwenang kemudian mengumumkan rencana untuk memberikan rumah-rumah di kota dengan harga simbolis sebesar 13 sen.

Baca juga: Keluarga di China Tinggal 229 Hari di Hotel Mewah, Disebut Lebih Hemat dan Nyaman


Syarat beli rumah Rp 2.000-an di Kroasia

Dikutip dari laman CNBC, Senin (22/1/2024), calon pembeli harus memenuhi sejumlah syarat untuk mendapatkan sebuah rumah di Legrad dengan harga Rp 2.000-an.

Pertama, calon pembeli merupakan sepasang kekasih berusia di bawah 45 tahun, baik dalam hubungan perkawinan maupun tidak.

Orang-orang yang tertarik membeli rumah murah di kota ini juga wajib bersih dari catatan kriminal apa pun.

Terakhir, syarat yang paling penting, pemilik nantinya harus mau menetap di kota kecil yang berada di Kroasia utara ini.

Media lokal Kroasia, HRT, melaporkan bahwa sejak program jual rumah murah dimulai pada 2018, jumlah anak saat ini lebih banyak dibandingkan lima tahun lalu.

Bahkan, sebagai hasilnya, penduduk di kota ini harus membangun pusat penitipan anak baru untuk menampung anak yang ditinggal bekerja oleh orangtuanya.

Wali Kota Legrad, Ivan Sabolic menyampaikan, total lima rumah siap huni sudah terjual, dengan tiga di antaranya telah pindah menempati.

Halaman:

Terkini Lainnya

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com