Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Ekstrem di Jawa, BMKG: Ini Wilayah Potensial Hujan Deras 20-26 Januari 2024

Kompas.com - 20/01/2024, 08:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis beberapa wilayah yang potensial mengalami hujan deras dan banjir rob karena cuaca ekstrem di Jawa, pada 20-26 Januari 2024. 

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menjelaskan, potensi cuaca ekstrem di Jawa masih akan berlangsung selama beberapa hari ke depan.

"Mencermati hasil analisis dinamika atmosfer terkini, potensi cuaca ekstrem di sebagian wilayah Jawa diprakirakan dapat berlangsung hingga pekan depan,” kata dia, dilansir dari laman BMKG, Jumat (19/1/2024).

Penyebab cuaca ekstrem di Jawa

Guswanto menjelaskan, penyebab cuaca ekstrem di Jawa dipicu menguatnya aktivitas monsun Asia yang disertai potensi seruakan dingin, seperti dilansir dari laman BMKG.

Hal tersebut dapat menyebabkan adanya peningkatan massa udara basah di wilayah Indonesia bagian barat dan sebelah selatan ekuator.

Selain itu, saat ini Madden Julian Oscillation (MJO) juga aktif di sekitar wilayah Indonesia bagian tengah turut memicu potensi peningkatan awan hujan.

Faktor lain yang memicu terjadinya cuaca ekstrem di Jawa adalah terbentuknya pola belokan dan pertemuan angin yang memanjang di wilayah Laut Jawa dan Pulau Jawa bagian barat hingga bagian tengah.

Hal itu disebabkan oleh adanya sistem tekanan rendah di sekitar Australia dan di Samudra Pasifik tenggara Papua.

Baca juga: BMKG Ungkap Cuaca Ekstrem Masih Akan Berlanjut hingga Februari 2024

Wilayah yang berpotensi hujan deras di Jawa

BMKG memperkirakan beberapa wilayah di Jawa berpotensi diguyur hujan sedang hingga lebat karena cuaca ekstrem. Berikut daftar wilayah yang berpotensi diguyur hujan deras di Jawa:

1. Potensi hujan sedang-lebat 20-23 Januari 2024

  • Banten
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur.

2. Potensi hujan sedang-lebat 24-26 Januari 2024

  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur.

Baca juga: Cuaca Ekstrem Diprediksi hingga Februari 2024, BMKG Ungkap Penyebabnya

Wilayah yang berpotensi banjir rob di Jawa

Selain hujan sedang dan lebat, cuaca ekstrem berupa banjir rob juga terjadi di Jawa.

Berdasarkan prediksi pasang surut, terdapat peningkatan tren ketinggian pasang di wilayah Jakarta dengan ketinggian 1 meter pada 21-27 Januari 2024.

Titik threshold atau ambang batas banjir rob utara Jakarta di atas 1 meter, dan terjadi bersamaan juga dengan fase bulan baru pada 11 Januari 2024.

”Potensi gelombang tinggi 1,25-2,5 meter terpantau di Laut Jawa bagian barat, sebagian perairan Kepulauan Seribu, perairan utara Jawa Barat,” kata Guswanto.

Baca juga: BMKG: Daftar 31 Wilayah yang Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem pada Hari Ini dan Besok

Imbauan BMKG soal potensi cuaca ekstrem

Dengan kondisi tersebut, BMKG mengimbau kepada masyarakat dan instansi terkait agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir dan angin kencang hingga sepekan kedepan.

Khusus untuk daerah bertopografi curam/bergunung/tebing atau rawan longsor dan banjir, masyarakat dianjurkan waspada terhadap dampak cuaca ekstrem, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, dan berkurangnya jarak pandang.

Masyarakat juga bisa mengupdate informasi prakiraan dan peringatan dini cuaca lebih detail untuk potensi hujan lebat hingga level kecamatan dengan mengakses aplikasi @InfoBMKG dan website https://bmkg.go.id.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com