Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyakit X Diprediksi 20 Kali Lebih Mematikan Dibanding Covid-19, Apa itu?

Kompas.com - 19/01/2024, 20:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

Sebagai gambaran, Covid-19 telah mengakibatkan 7 juta penduduk di seluruh dunia meninggal dunia.

Pada 2023, ahli kesehatan mengingatkan bahwa pandemi lain bisa saja terjadi dan bahkan menjadi lebih mematikan.

Baca juga: 2 Kelompok Ini Masih Dapat Vaksin Covid-19 Gratis Mulai 1 Januari 2024, Siapa Saja?

Strategi pencegahan penyakit X

Meskipun penyakit X belum diketahui secara pasti, para peneliti, ilmuwan, dan pakar melakukan strategi preventif untuk menghadapi kemunculan virus tersebut.

Melalui Forum Ekonomi Dunia, mereka menyusun strategi perencanaan untuk menghadapi ancaman penyakit X yang bisa terjadi kapan saja.

Perencanaan ini juga bertujuan agar tidak menimbulkan kepanikan di kalangan masyarakat.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, saat ini pihaknya telah menerapkan langkah-langkah untuk mempersiapkan kemungkinan wabah penyakit X.

Misalnya, mempersiapkan dana pandemi dan pusat transfer teknologi di Afrika Selatan yang memungkinkan produksi vaksin secara lokal.

Pihaknya juga berupaya untuk membantu mengatasi masalah kesenjangan vaksin di negara-negara berpenghasilan tinggi dan rendah.

Selain itu, pencegahan penyakit X juga membutuhkan komitmen kerja sama internasional.

Rencana tersebut mencakup pemetaan peningkatan kapasitas rumah sakit, peningkatan pasokan obat, dan adopsi teknologi baru untuk mendukung kinerja tenaga medis.

Secara ekonomi, langkah pencegahan penyakit X juga diharapkan dapat meminimalkan biaya akibat pandemi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Pakai Jasa Pendorong Ilegal, 5 Anggota Jemaah Haji Indonesia Berurusan dengan Polisi Arab Saudi

Pakai Jasa Pendorong Ilegal, 5 Anggota Jemaah Haji Indonesia Berurusan dengan Polisi Arab Saudi

Tren
Cerita Warga yang Alami 'Blackout' di Sumatera: Tak Bisa Masak Nasi, Borong Genset agar Es Krim Tak Mencair

Cerita Warga yang Alami "Blackout" di Sumatera: Tak Bisa Masak Nasi, Borong Genset agar Es Krim Tak Mencair

Tren
Terobosan Baru, Alat Kontrasepsi Gel KB untuk Pria, Seberapa Efektif?

Terobosan Baru, Alat Kontrasepsi Gel KB untuk Pria, Seberapa Efektif?

Tren
China Angkut Bebatuan dari Sisi Terjauh Bulan, Apa Tujuannya?

China Angkut Bebatuan dari Sisi Terjauh Bulan, Apa Tujuannya?

Tren
Pelanggan PLN yang Terdampak Pemadaman Listrik Total Berhak Dapat Kompensasi, Berapa Besarannya?

Pelanggan PLN yang Terdampak Pemadaman Listrik Total Berhak Dapat Kompensasi, Berapa Besarannya?

Tren
Perbedaan Seragam Astronot Putih dan Oranye, Berikut Masing-masing Fungsinya

Perbedaan Seragam Astronot Putih dan Oranye, Berikut Masing-masing Fungsinya

Tren
5 Negara dengan Cuti Melahirkan Paling Lama, Ada yang sampai 14 Bulan

5 Negara dengan Cuti Melahirkan Paling Lama, Ada yang sampai 14 Bulan

Tren
WHO: Warga Gaza Mulai Makan Pakan Ternak dan Minum Air Limbah

WHO: Warga Gaza Mulai Makan Pakan Ternak dan Minum Air Limbah

Tren
Ini Syarat Pekerja Dapat Cuti Melahirkan 6 Bulan Sesuai dengan UU KIA

Ini Syarat Pekerja Dapat Cuti Melahirkan 6 Bulan Sesuai dengan UU KIA

Tren
Aturan UU KIA: Cuti Melahirkan Sampai 6 Bulan Berlaku Kapan, untuk Siapa, dan Gajinya

Aturan UU KIA: Cuti Melahirkan Sampai 6 Bulan Berlaku Kapan, untuk Siapa, dan Gajinya

Tren
Studi 25 Tahun Ungkap Pola Makan Mencegah Kematian Dini pada Wanita

Studi 25 Tahun Ungkap Pola Makan Mencegah Kematian Dini pada Wanita

Tren
Pengamat Khawatirkan Cuti Melahirkan 6 Bulan Bisa Picu Diskriminasi Wanita di Ruang Kerja

Pengamat Khawatirkan Cuti Melahirkan 6 Bulan Bisa Picu Diskriminasi Wanita di Ruang Kerja

Tren
Mengenal Vitamin P atau Flavonoid dan Manfaatnya bagi Kesehatan, Apa Saja?

Mengenal Vitamin P atau Flavonoid dan Manfaatnya bagi Kesehatan, Apa Saja?

Tren
Cerita Mahasiswa Indonesia Penerjemah Khotbah Jumat di Masjid Nabawi

Cerita Mahasiswa Indonesia Penerjemah Khotbah Jumat di Masjid Nabawi

Tren
Kenapa Kita Sering Merasa Diawasi? Ini 4 Alasan Psikologisnya

Kenapa Kita Sering Merasa Diawasi? Ini 4 Alasan Psikologisnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com