Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Cara Mengonsumsi Kunyit untuk Mendapatkan 4 Manfaat Kesehatan

Kompas.com - 16/01/2024, 17:30 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kunyit merupakan salah satu rempah-rempah yang biasa digunakan sebagai pelengkap bahan masakan seperti kari atau opor.

Selain menyedapkan masakan, kunyit juga mengandung sejumlah nutrisi yang dipercaya dapat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Dikutip dari Dinas Kesehatan DIY, kandungan nutrisi yang ada di dalam kunyit adalah kurkumin, sesmetoksikumin, vitamin C, antioksidan, antiinflamasi, zat besi, fosfor, kalsium, dan minyak atsiri.

Dari kandungan nutrisi tersebut, banyak yang menjadikan kunyit sebagai salah satu obat tradisional untuk menunjang kesehatan tubuh.

Manfaat kesehatan dari kunyit

Dikutip dari Kompas.com (20/12/2022), beberapa manfaat kunyit untuk kesehatan tubuh meliputi:

1. Meredakan nyeri

Kunyit sering dijadikan bahan alternatif untuk meredakan nyeri pada beberapa kondisi, seperti sindrom pramenstruasi atau PMS, sakit perut akibat gangguan pencernaan, serta meredakan asam lambung atau GERD.

Hal ini dikarenakan adanya kandungan kurkumin pada kunyit yang dapat melemaskan kontraksi rahim dan membantu mengurangi terjadinya produksi prostaglandin, hormon yang mengakibatkan timbulnya rasa sakit

2. Antiradang

Sifat antiradang pada kunyit dapat membantu mengurangi rasa nyeri pada sendiri, terutama bagi penderita artritis.

Dilansir dari Mayo Clinic, artritis adalah pembengkakan dan nyeri pada satu atau lebih sendi.

The Arthritis Foundation menyarankan untuk konsumsi kapsul kunyit dengan dosis 400-600 miligram sebanyak tiga kali sehari untuk membantu mengurangi peradangan.

3. Mencegah diabetes

Kandungan kurkumin pada kunyit juga dapat membantu mencegah diabetes dengan melawan resistensi insulin dan menurunkan kadar glukosa dalam darah.

4. Menurunkan risiko penyakit jantung

Kunyit dapat menjadi salah satu obat tradisional yang membantu menurunkan risiko penyakit jantung.

Dikutip dari Healthline, kandungan kurkumin pada kunyit dapat meningkatkan fungsi endotelium atau lapisan pembuluh darah.

Endotelium ini bekerja dengan maksimal untuk menjaga tekanan darah, mencegah terjadinya pembekuan darah, dan berbagai kondisi lain yang dapat menunjang terjadinya penyakit jantung.

Baca juga: Ini 4 Kelompok Orang yang Sebaiknya Membatasi Minum Air Rebusan Jahe, Kunyit, dan Serai

Dua cara mengonsumsi kunyit untuk menyehatkan tubuh

Ilustrasi teh kunyit jahe.Shutterstock/Olena Rudo Ilustrasi teh kunyit jahe.
Ada banyak cara untuk mengonsumsi kunyit, mulai dari dijadikan sebagai teh atau jamu.

Berikut ini dua cara mengonsumsi kunyit secara rutin untuk mendapatkan 4 manfaat kesehatan:

1. Teh kunyit

Dikutip dari Johns Hopkins Medicine, cara mengonsumsi teh kunyit adalah sebagai berikut:

  • Siapkan 2 sendok makan akar kunyit cincang atau 2 sendok teh bubuk kunyit
  • Didihkan dalam 1-2 cangkir air
  • Kecilkan api hingga mendidih selama 5 menit
  • Saring
  • Teh kunyit bisa dinikmati

Anda juga dapat menambahkan lemon atau madu untuk membantu memberikan rasa pada teh kunyit agar tidak terlalu pahit.

2. Jamu kunyit asam

Dikutip dari Kompas.com (2/3/2021), beberapa bahan yang perlu disiapkan untuk membuat kunyit asam adalah:

  • 200 gram kunyit
  • 250 gram gula merah
  • 100 gram asam jawa
  • 1.500 ml air
  • 1/2 sendok teh garam

Setelah bahan siap, berikut langkah-langkah untuk membuat kunyit asam:

  • Bakar kunyit kemudian parut halus
  • Rebus kunyit dan semua bahan lain sampai mendidih
  • Saring dan dinginkan
  • Kunyit asam siap dinikmati

Baca juga: 4 Manfaat Rutin Minum Air Rebusan Jahe, Kunyit, dan Serai, Apa Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Mengulik Racunomologi

Mengulik Racunomologi

Tren
Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Tren
Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com