Sistem ini juga menjadi inovasi untuk mengembangkan pesawat yang tidak punya jendela di bagian depan. Desain ini disebut menguntungkan untuk alasan teknis.
Pesawat ini juga dilengkapi mesin di bagian dan bawah untuk mencegah terbentuknya gelombang kejut di belakang pesawat yang berpotensi menyebabkan ledakan keras.
Hidung X-59 yang tipis dan runcing, berukuran hampir sepertiga panjang pesawat untuk memecah gelombang kejut yang mengakibatkan ledakan sonik pada pesawat supersonik.
Baca juga: NASA Akan Bangun Rumah di Bulan pada 2040, Terbuat dari Bahan Apa?
Pihak NASA menjelaskan, X-59 akan menjalani serangkaian persiapan usai diluncurkan bulan ini. Persiapan yang dilakukan berupa uji sistem, tes pengoperasian mesin, dan pengujian pilot untuk X-59.
Pesawat ini akan lepas landas untuk pertama kalinya pada akhir 2024. Kemudian, diikuti dengan penerbangan supersonik pertama tanpa suara.
Setelah X-59 menyelesaikan serangkaian uji penerbangan, NASA akan menerbangkan pesawat tersebut ke beberapa kota yang akan dipilih di seluruh Amerika Serikat.
NASA akan mengumpulkan masukan tentang volume suara yang dihasilkan X-59 dan respons masyarakat melihatnya.
Lembaga ini juga akan memberikan data tersebut kepada Federal Aviation Administration dan regulator internasional sebagai pertimbangan agar pesawat supersonik boleh terbang secara komersial.
Baca juga: Mengenal LignoSat, Satelit Kayu Pertama yang Akan Diluncurkan Jepang dan NASA
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.