Dokter Irwin juga menegaskan supaya ibu hamil tidak melakukan prosedur filler atau pun botox, terutama selama trimester pertama kehamilan.
"Sebagai gantinya, bisa melakukan perawatan kulit non-invasif seperti facial yang ringan dan aman serta menjaga nutrisi tubuh dengan makan sayur dan buah yang mengandung vitamin C,E, dan E untuk mencerahkan kulit," terang Irwin.
Baca juga: Catat, Ini Waktu Terbaik untuk Jalan Kaki bagi Ibu Hamil
Beberapa perawatan yang sebaiknya dihindari selama masa kehamilan meliputi:
"Operasi tidak perlu dilakukan jika tidak mengancam nyawa. Karena yang paling utama adalah keselamatan ibu dan bayi yang dikandung," kata Tompi.
Tak hanya itu, dokter yang juga penyanyi dan pemilik Beyoutiful Aesthetic Clinic ini menyebut ada dua aliran yang dipakai dokter bedah saat melakukan prosedur estetik.
Pertama, aliran konservatif, di mana bedah plastik dilakukan enam bulan pasca ibu berhenti menyusui.
"Mengapa bedah tidak boleh dilakukan selama menyusui dan kemudian diperlukan waktu beberapa bulan setelah stop menyusui, karena karena selama proses menyusui terjadi perubahan hormonal, berat badan, otot maupun kondisi kulit," terang Tompi.
"Jadi buat apa melakukan sesuatu yang nantinya akan hilang karena tubuh belum kembali normal?" tanya dia.
Sementara itu, aliran kedua, dokter sudah boleh melakukan prosedur estetik setelah 1,5 bulan ibu melahirkan.
"Saya tidak sedang berbicara mana yang benar dan salah dari dua kubu tersebut. Karena, masing-masing punya scientific base. Tergantung dokternya menganut yang mana. Kalau saya masih menganut aliran konservatif," imbuhnya.
Sementara itu, Irwin menyebut, pasca melahirkan lebih baik perempuan menikmati momentum menjadi ibu.
"Tindakan bedah atau operasi selama kehamilan hanya diizinkan dengan indikasi medis. Kalau hanya sekadar untuk estetika, kita tunda. Dan, operasi saat hamil sangat tidak tidak dianjurkan apalagi saat kandungan baru memasuki usia tiga sampai empat bulan," katanya.
Irwin menambahkan, operasi estetik bisa dilakukan setelah melahirkan, itupun juga dengan jarak waktu tertentu, minimal enam bulan hingga satu tahun.
"Karena enam bulan pasca melahirkan adalah masa adaptasi dengan kondisi tubuh yang baru," ujar Irwin.
Baca juga: Muncul Garis Vertikal Hitam di Perut meski Tidak Sedang Hamil, Apa Penyebabnya?
Dalam kesempatan sama, Tompi juga memberikan beberapa tips perawatan kecantikan yang aman dilakukan ibu hamil, seperti:
Sedangkan tips dari Irwin adalah: