Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jarang Disadari, Ini 6 Sinyal dari Tubuh Saat Kita Terjebak "Toxic Relationship"

Kompas.com - 11/01/2024, 11:00 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Ketika menjalani toxic relationship atau hubungan yang "beracun", tubuh mungkin akan terus-menerus merasa lelah.

Seorang terapis hubungan Jor-El Caraballo mengatakan, bagi orang yang menjalaninya, mereka akan merasa tidak bahagia setelah menghabiskan waktu bersama pasangan.

Sayangnya, orang yang sedang berada di dalam toxic relationship terkadang akan menyangkal hal ini.

Banyak juga yang menyangkal tanda-tanda kelelahan mental dalam hubungan yang tidak sehat yang mereka jalani.

Padahal, selain tanda kelelahan secara mental, ada berbagai sinyal dari tubuh sebagai dampak dari toxic relationship.

Lalu, apa saja tanda dari tubuh ketika kita terjebak di dalam toxic relationship?

Baca juga: 10 Tanda Toxic Relationship, Apakah Anda Memilikinya?


Tanda dari tubuh saat menjalani toxic relationship

1. Sering mengalami sembelit

Kerja usus di setiap orang berbeda-beda. Tetapi, apabila menyadari tubuh sulit buang air besar, hal ini mengindikasikan adanya penyumbatan emosional.

Ketika berada dalam hubungan yang toxic, tubuh akan menghalangi proses pelepasan emosi yang belum diproses, dikutip dari Your Tango, Minggu (7/1/2024).

Dampak seperti ini nantinya dapat sampai ke usus dan menyebabkan sembelit atau kesulitan buang air besar.

Baca juga: 6 Cara Sederhana untuk Mengatasi Toxic Positivity, Apa Saja?

2. Mengalami kembung dan peradangan

Hampir sama seperti sembelit, mengalami kembung dan peradangan merupakan tanda gangguan pencernaan.

Kedua kondisi sering terjadi ketika penderitanya mengalami gejala emosional yang mendalam.

Kembung dan peradangan yang terjadi di perut bisa disebabkan oleh stres kronis.

Ketika tubuh mengalami suasana hati yang negatif, depresi, dan kecemasan, respons fight or flight akan aktif.

Hal ini akhirnya berdampak negatif pada kesehatan usus yang menghambat pencernaan.

3. Wajah sering breakout

Wajah yang sedang breakout, seperti muncul jerawat, kulit menjadi kering, atau kemerahan, juga menjadi salah satu tanda tubuh sedang stres.

Tanda ini disebabkan oleh meningkatnya stres dan ketidakseimbangan emosional pada tubuh.

Selain itu, jerawat juga bisa melambangkan emosi yang belum terselesaikan dan terpendam yang sedang dirasakan.

Baca juga: Apa Itu Toxic? Berikut Ciri-ciri, Penyebab, dan Cara Menghilangkan

Menjadi sering sakit, semisal flu, bisa menjadi tanda Anda tengah menjalani hubungan tak sehat yang memicu stres.Shutterstock/Prostock-studio Menjadi sering sakit, semisal flu, bisa menjadi tanda Anda tengah menjalani hubungan tak sehat yang memicu stres.

4. Menjadi lebih sering sakit

Cara lain bagi tubuh untuk memberi sinyal kita berada di dalam toxic relationship adalah munculnya penyakit asing yang tidak biasa dialami.

Meskipun penyakit yang muncul disebabkan oleh kondisi fisik atau infeksi, namun apabila jarang mengalaminya, penyakit ini mungkin muncul karena stres emosional yang ekstrem.

Penyakit ini juga menjadi tanda bahwa terdapat penyumbatan energi di dalam tubuh.

Penyakit yang muncul tiba-tiba seperti pilek dan flu melambangkan perasaan rentan dan kebutuhan akan perlindungan diri.

Baca juga: Kenali Si Toxic People dan Cara Menghapus Mereka dari Hidup Kita

5. Kesulitan berbicara dan memproses informasi

Seorang terapis spesialis trauma sekaligus penulis buku Healing from Hidden Abuse, Shannon Thomas mengatakan, orang yang sedang berada dalam toxic relationship tidak punya banyak ruang untuk ingatan mereka.

“Saya telah melihat banyak klien yang mengalami kesulitan membaca buku atau memproses informasi baru atau menyimpan informasi atau kenangan,” kata Thomas, dikutip dari Business Insider, Selasa (26/9/2023).

Ketika mereka berada di tengah-tengah hubungan toxic, fungsi tubuh untuk mengingat dan berbicara akan sangat turun.

Hal ini terjadi karena pikiran sedang mencoba memproses apa yang terjadi dan berpikir keras untuk mencari solusi.

Baca juga: Merdeka dari Toxic Mindset

6. Otot menjadi lebih sering tegang

Ketegangan otot menjadi ciri bahwa seseorang sudah membuat kita tidak nyaman.

Meskipun demikian, banyak orang yang tidak dapat menyadarinya sebagai rasa gugup.

“Mungkin ada sesuatu yang alam bawah sadar saya perhatikan tentang orang ini yang belum masuk ke dalam pikiran kognitif saya, namun tubuh saya merasakannya,” ujar Thomas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com