Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Korban Tabrakan KA Turangga-Bandung Raya di RSUD Cicalengka

Kompas.com - 05/01/2024, 13:30 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kereta Api (KA) Turangga bertabrakan dengan KA Lokal Bandung Raya di petak Stasiun Cicelengka-Haurpugur, Bandung, Jawa Barat pada Jumat (5/1/2024) pukul 06.03 WIB.

Hingga Jumat (5/1/2024) pukul 11.41 WIB, proses evakuasi masih dilakukan oleh tim SAR gabungan.

Kepala Basarnas Bandung Hery Marantika mengatakan, terdapat dua posko evakuasi yang didirikan terkait penanganan kecelakaan ini.

“Saat ini sudah ada dua posko, satu di lokasi kejadian dan satu di RSUD Cicalengka,” ungkap Hery, dikutip dari Kompastv.

Terpisah, EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan, saat ini korban dirawat di sejumlah rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan. 

Sejauh ini, korban luka ringan berada di tiga rumah sakit, yaitu RSUD Cicalengka, RS Edelweis, dan RS AMC.

Baca juga: Daftar Kereta yang Batal dan Ganti Jalur Imbas Kecelakaan Kereta Api Bandung Hari Ini


Baca juga: Ini Daftar Korban Sementara Tabrakan KA Turangga dan KA Bandung Raya

Update korban di RSUD Cicalengka

Dilansir dari Kompastv, total ada 29 korban yang saat ini masih berada di RSUD Cicalengka.

Berikut rincian korban di RSUD Cicalengka.

  • 2 orang meninggal dunia
  • 6 orang luka sedang
  • 21 orang luka ringan.

Hingga Jumat (5/1/2024) pukul 11.50 WIB, korban masih terus berdatangan di RSUD Cicalengka.

Sementara itu, 14 korban selamat di RSUD Cicalengka dan mayoritas korban mengalami luka di bagian tangan dan kaki.

RSUD Cicalengka akan melakukan update setiap satu jam sekali yang akan disampaikan oleh Humas RSUD.

Baca juga: Dugaan Penyebab Tabrakan KA Turangga-KA Bandung Raya, Ini Kata KAI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com