Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Uang Cacat dan Salah Potong Nilainya Lebih Tinggi dari Nominalnya? Ini Kata BI

Kompas.com - 04/01/2024, 11:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Akan dihargai lebih tinggi oleh kolektor uang

Di sisi lain, kolektor uang Yanto lim mengatakan, uang dengan keadaan cacat lantaran salah cetak bisa mendapatkan harga yang lebih tinggi dari nominal aslinya.

"Benar, bisa dibeli dari harga Rp 200.000-500.000, tergantung uang masing-masing," ujarnya terpisah.

Ia menyampaikan, penentuan harganya dilihat dari kondisi uang miscut atau uang salah potong, seperti mulus, baru, tidak ada lipatan, dan keekstreman atau kelangkaan bentuk uang tersebut.

"Semakin bagus dan semakin ekstrem, maka akan semakin mahal," ungkap Yanto.

Ia juga menyampaikan bahwa uang salah potong sebenarnya bukanlah uang langka, hanya saja uang tersebut memiliki bentuk yang unik dan cantik membuat kolektor ingin mengoleksinya.

Senada dengan Yanto, kolektor uang kuno asal Solo, Aliung juga membenarkah bahwa uang tersebut dapat bernilai lebih tinggi dibandingkan nominal aslinya. Akan tetapi, ia mengatakan bahwa nominalnya tidak sampai menyentuh ratusan juta.

"Ya paling kalau itu (uang dalam unggahan) harganya Rp 100 ribuan. Makin ekstrem miscutnya atau salah potongnya, makin mahal biasanya," terangnya.

Menurut Aliung, uang dalam unggahan tersebut tergolong kurang ekstrem. Sehingga, uang tersebut paling tinggi akan dihargai dengan Rp 100.000.

Ia mengaku dirinya bahkan pernah menjual uang salah cetak atau salah potong dengan bentuk ekstrem hingga Rp 3 juta.

Baca juga: Beredar Video Mata Uang Redenominasi Rupiah, Ini Penjelasan BI

Cara menukarkan uang salah potong

Dikutip dari Kompas.com (6/6/2022), berikut cara menukarkan uang miscut atau uang rusak ke BI:

  • Bawa uang rusak yang masih memenuhi syarat sesuai Bank Indonesia.
  • Kunjungi kantor BI atau bank umum yang melayani penukaran uang rusak.
  • Serahkan uang yang ingin ditukarkan kepada petugas.
  • Petugas akan melakukan scanning terhadap uang yang dibawa. Jika uang yang rusak masih sesuai persyaratan, uang akan diganti dengan nominal yang sama.
  • Jika uang tidak memenuhi persyaratan, petugas akan meminta Anda mengisi formulir pengajuan penelitian yang disediakan.
  • Jika tidak ingin melanjutkan penelitian, uang tersebut akan dikembalikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

BMKG Ungkap Sejumlah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada Awal Musim Kemarau

BMKG Ungkap Sejumlah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada Awal Musim Kemarau

Tren
Penyebab dan Gejala Meningitis yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sakit Kepala

Penyebab dan Gejala Meningitis yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sakit Kepala

Tren
Deretan Negara yang Tak Menerima Warga Israel, Terbaru Maladewa

Deretan Negara yang Tak Menerima Warga Israel, Terbaru Maladewa

Tren
Daftar Peserta dan Jadwal Lengkap Euro 2024

Daftar Peserta dan Jadwal Lengkap Euro 2024

Tren
Sebelum Mundur dari Kepala Otorita IKN, Bambang Pernah Curhat Tak Digaji 11 Bulan

Sebelum Mundur dari Kepala Otorita IKN, Bambang Pernah Curhat Tak Digaji 11 Bulan

Tren
Alasan Pakaian Astronot Selalu Berwarna Putih, Ini Fungsinya

Alasan Pakaian Astronot Selalu Berwarna Putih, Ini Fungsinya

Tren
BPJS Kesehatan Jadi Syarat Membuat dan Memperpanjang SIM mulai 1 Juli 2024

BPJS Kesehatan Jadi Syarat Membuat dan Memperpanjang SIM mulai 1 Juli 2024

Tren
5 Fakta Seputar Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, Bermula dari Ancaman FB

5 Fakta Seputar Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, Bermula dari Ancaman FB

Tren
Warga Arab Saudi Tak Boleh Setiap Tahun Naik Haji, Tunggu 5 Tahun Dulu

Warga Arab Saudi Tak Boleh Setiap Tahun Naik Haji, Tunggu 5 Tahun Dulu

Tren
Benarkah Huruf Y Akan Dihapus dari Alfabet? Ini Kata Badan Bahasa

Benarkah Huruf Y Akan Dihapus dari Alfabet? Ini Kata Badan Bahasa

Tren
Jarang Diketahui, Ini Manfaat Jalan Kaki Kurang dari 5.000 Langkah Per Hari

Jarang Diketahui, Ini Manfaat Jalan Kaki Kurang dari 5.000 Langkah Per Hari

Tren
Kapan Waktu Sarapan Terbaik dan Terburuk untuk Penderita Diabetes? Ini Kata Ahli

Kapan Waktu Sarapan Terbaik dan Terburuk untuk Penderita Diabetes? Ini Kata Ahli

Tren
Peneliti Temukan Bahan Legging Olahraga Bisa Picu Kanker, Apa Itu?

Peneliti Temukan Bahan Legging Olahraga Bisa Picu Kanker, Apa Itu?

Tren
Daftar 12 Instansi Pusat yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024

Daftar 12 Instansi Pusat yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Juni 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com