Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Kelompok yang Sebaiknya Membatasi Minum Air Rebusan Jahe dan Serai

Kompas.com - 03/01/2024, 16:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Air rebusan jahe dan serai sering kali dimanfaatkan untuk ramuan herbal atau obat tradisional dalam mengobati beberapa kondisi tertentu.

Jahe dapat bermanfaat untuk meredakan sakit kepala, masuk angin, dan menjaga sistem pencernaan tubuh.

Sedangkan serai merupakan rempah pedas yang dapat menghangatkan tubuh serta baik pula untuk sistem pencernaan, dikutip dari Vinmec International Hospital.

Meskipun baik bagi kesehatan, namun tak semua orang dianjurkan untuk mengonsumsi air rebusan jahe dan serai, terlebih bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan tertentu.

Lantas, siapa saja kelompok orang yang sebaiknya membatasi minum air rebusan jahe dan serai?

Baca juga: 4 Kelompok Orang yang Tidak Boleh Minum Air Rebusan Daun Salam


Orang yang sebaiknya membatasi minum jahe dan serai

Cara Membuat Air Rebusan Serai untuk Menurunkan Kolesterol

Niyis / Unsplash Cara Membuat Air Rebusan Serai untuk Menurunkan Kolesterol
Ada sejumlah kelompok yang dianjurkan untuk membatasi dan menghindari minum air rebusan jahe dan serai. Sebab dikhawatirkan minum rebusan jahe dan serai bisa memperparah kondisi kesehatannya.

Berikut kelompok yang sebaiknya membatasi minum air rebusan jahe dan serai:

1. Orang yang sedang hamil

Meskipun dapat meredakan gejala mual dan muntah untuk beberapa wanita hamil, namun mengonsumsi air rebusan jahe dan serai tetap perlu dibatasi.

Hal ini lantaran, serai dapat merangsang rahim dan aliran menstruasi, yang mungkin menyebabkan keguguran, menurut Web MD.

Selain itu, sebuah penelitian pada hewan juga menemukan bahwa serai dapat memeengaruhi embrio. Oleh karena itu, serai harus dihindari selama kehamilan dan menyusui.

Baca juga: 4 Kelompok Orang yang Tidak Boleh Minum Air Rebusan Daun Salam

2. Orang yang memiliki masalah pendarahan

Dikutip dari Kompas.com (5/12/2023), mengonsumsi air rebusan jahe dan serai yang berlebihan dapat berpotensi menyebabkan pendarahan.

Efek tersebut dipicu lantaran jahe dapat menghambat tromboksan, yaitu zat yang diproduksi trombosit untuk proses pembekuan darah.

Di mana, pembekuan tromboksan sangat penting dan dibutuhkan oleh tubuh, terutama saat mereka mengalami luka agar mengalami pendarahan.

Adapun, saat produksi zat tersebut terhambat, maka darah yang mengalir akibat luka kemungkinan akan lebih sulit untuk membeku, sehingga berpotensi mengalami pendarahan.

Selain itu, sebuah studi 2007 menemukan bahwa mengonsumsi jahe sebelum operasi juga meningkatkan risiko pendarahan internal.

Para ahli kesehatan bahkan menyarankan untuk menghindari konsumsi teh jahe dua minggu sebelum operasi, dikutip dari Sajian Sedap.

Baca juga: 6 Orang yang Tidak Boleh Konsumsi Jahe, Berikut Alasannya

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com