Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Mengapa Anda Tidak Boleh Memegang Anak Kucing yang Baru Lahir

Kompas.com - 03/01/2024, 11:45 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Kucing adalah hewan yang memiliki penampilan yang lucu dan menggemaskan, terutama anak kucing yang baru lahir.

Bagi Anda yang memelihara hewan berbulu ini, ketika melihat anak kucing yang baru lahir, akan sangat tergoda untuk menyentuhnya.

Namun, sebaiknya jangan terburu-buru. Anda disarankan untuk tidak langsung memegang bayi kucing yang baru lahir.

Baca juga: Alasan Mengapa Kucing Jantan Mengangkat Pantatnya Saat Punggungnya Dielus


Lantas, mengapa manusia tidak boleh langsung memegang anak kucing yang baru lahir?

Bahaya menyentuh bayi kucing

Dilansir dari laman The Nest Pets, mengelus bayi kucing terlalu cepat bisa berbahaya bagi kesehatannya dan berpotensi membuat induknya kesal.

Induk kucing biasanya menjilati bayinya yang baru lahir untuk memberi aroma khasnya. Jika Anda menyentuh anak kucing tersebut, bisa membuat baunya berbeda dengan sang induk.

Beberapa kucing mungkin tidak terpengaruh oleh sentuhan manusia pada bayinya, namun beberapa kucing bisa menjadi gelisah.

Baca juga: Mengenal Kucing Turkish Van, Salah Satu Ras Paling Langka di Dunia

Induk kucing bisa merasa terancam oleh aroma asing tersebut dan merasa perlu memindahkan anaknya ke lokasi yang aman.

Jika Anda kembali ke kotak sarang dalam beberapa jam dan menyadari bahwa seluruh keluarga kucing hilang, jangan khawatir.

Sang induk hanya berusaha melindungi anak-anaknya dan memindahkannya ke lokasi yang aman, setelah Anda sentuh.

Baca juga: 5 Persamaan Kucing dengan Manusia, Termasuk Otak dan Kepribadian

Meski secara umum tidak ada salahnya menyentuh anak kucing yang baru lahir. Namun, aturan praktisnya adalah tidak melakukan hal tersebut saat mata mereka masih tertutup.

Kecuali ada alasan mendesak untuk melakukannya. Dan ini juga tergantung pada karakter induk kucingnya.

Kapan waktu aman untuk menyentuh?

Mengapa tidak boleh menyentuh anak yang kucing baru lahir?Unsplash/The Lucky Neko Mengapa tidak boleh menyentuh anak yang kucing baru lahir?

Anda disarankan untuk menghindari menyentuh anak kucing yang baru lahir selama minggu pertama kehidupannya.

Namun, dikutip dari laman Animal Wised, akan ada pengecualian jika terjadi hal-hal berikut ini:

  • Jika induk kucing mengalami kesulitan saat melahirkan. Anda boleh menyentuh bayi dan induknya untuk dibawa ke dokter hewan.
  • Ketika nyawa anak kucing dalam bahaya, misalnya tidak bergerak maupun bernapas.
  • Ketika anak kucing lahir dan masih di dalam kantung.
  • Jika anak kucing tidak menyusu dalam waktu dua jam setelah lahir.
  • Ketika anak kucing merasa kedinginan dan menggigil.
  • Jika induk kucing tidak memberikan perhatian apa pun kepada anak kucingnya.

Baca juga: Cara Kucing Peliharaan Meminta Maaf kepada Pemiliknya

Pastikan tangan Anda bersih sebelum mencoba memegang bayi kucing dan izinkan induk kucing mengendus tangan Anda.

Belai kepalanya untuk memberitahu sang induk bahwa Anda bukan ancaman. Jika dia mendengkur, menjilat tangan, atau menerima belaian Anda, artinya ia memperbolehkan.

Mulailah menyentuh anak kucing dengan hati-hati. Kemudian setelah itu cobalah membelai induknya dan kemudian anak kucing, untuk memindahkan kembali aromanya.

Jika Anda melihat adanya perubahan pada sikap induk kucing, berhentilah menyentuh anak kucing tersebut dan hormati perasaan induk kucing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Penonaktifan NIK Warga DKI Jakarta Berdampak Tak Bisa Gunakan BPJS Kesehatan, Bagaimana Solusinya?

Penonaktifan NIK Warga DKI Jakarta Berdampak Tak Bisa Gunakan BPJS Kesehatan, Bagaimana Solusinya?

Tren
Menakar Peluang Indonesia Menang atas Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024

Menakar Peluang Indonesia Menang atas Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024

Tren
3 Wanita Positif HIV Setelah Perawatan Kecantikan 'Vampire Facial'

3 Wanita Positif HIV Setelah Perawatan Kecantikan "Vampire Facial"

Tren
6 Temuan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT

6 Temuan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT

Tren
63 Persen Wilayah Masuk Kemarau Mei-Agustus, BMKG: Cuaca Ekstrem Masih Mengintai

63 Persen Wilayah Masuk Kemarau Mei-Agustus, BMKG: Cuaca Ekstrem Masih Mengintai

Tren
El Nino Berpotensi Digantikan La Nina, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

El Nino Berpotensi Digantikan La Nina, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Tren
Analisis Gempa M 6,5 di Garut, BMKG: Bukan Megathrust

Analisis Gempa M 6,5 di Garut, BMKG: Bukan Megathrust

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Jenis Makanan yang Sebaiknya Tak Dikonsumsi Bersama dengan Kafein

Jarang Diketahui, Ini 5 Jenis Makanan yang Sebaiknya Tak Dikonsumsi Bersama dengan Kafein

Tren
7 Tanda Terlalu Lama Berlari dan Bisa Membahayakan Tubuh, Apa Saja?

7 Tanda Terlalu Lama Berlari dan Bisa Membahayakan Tubuh, Apa Saja?

Tren
Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 28-29 April 2024

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 28-29 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

Tren
7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com