"Dari beberapa keterangan yang kita interogasi, saksi-saksi yang ada di TKP, memang beberapa hari sebelumnya korban ini mengeluh sakit," jelas Jupriono, dikutip dari Kompas.com, Jumat.
Meski begitu, jasad SA tetap diotopsi guna mengetahui penyebab kematiannya.
"Penyebab kematiannya pun sampai saat ini belum kita ketahui (pasti), makanya jenazah korban kita kirim ke RS Polri untuk diotopsi," ucap Jupriono.
Selain itu, polisi juga menemukan beberapa obat warung di kamar yang menjadi lokasi penemuan jasad SA.
"Kita juga temukan ada obat batuk, obat sakit angin," jelas Jupriono.
Baca juga: Berkaca Kasus Mahasiswa UI Tewas Ditabrak, Bisakah Orang Meninggal Ditetapkan Tersangka?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.