Meski begitu, restoran tersebut terus dibanjiri pesanan dari kode QR yang telah beredar.
Untungnya, restoran menyadari apa yang terjadi dan tidak memaksa Wang membayar tagihan besar tadi.
Pihak restoran memindahkan Wang ke meja lain untuk memudahkan mereka dalam menyaring pesanan makanan yang palsu. Pesanan bar yang dibuat dengan kode QR juga diabaikan.
Pihak restoran mengatakan mereka telah mencoba melacak orang-orang yang memesan makanan palsu lewat kode QR. Namun, cara ini tidak berhasil menemukan para pemesan rahasia.
Menurut Wang, kejadian ini adalah pengalaman baru baginya.
Dia juga menyerukan restoran perlu meningkatkan pengetahuan terutama mengenai potensi pengunaan kode QR untuk tujuan jahat.
Berkat kejadian ini, restoran tersebut dilaporkan telah mengubah sistem pemesanannya.
Kode QR restoran tersebut kini hanya bisa dipakai oleh orang-orang yang berada dalam jarak terdekat dengan restoran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.