Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya di Vietnam, Ini 5 Skandal Korupsi Terbesar di Dunia

Kompas.com - 06/12/2023, 18:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Ia terbukti mengambil uang publik senilai 3-5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 46 triliun-Rp 77 triliun.

Pada 2014, Departemen Kehakiman AS mengungkapkan bahwa mereka membekukan lebih dari 458 juta dollar AS dana ilegal yang disembunyikan Abacha dan para konspiratornya di seluruh dunia.

Selama bertahun-tahun, Nigeria berjuang untuk mendapatkan kembali uang negara yang dicuri itu.

Namun, perusahaan-perusahaan yang terkait dengan keluarga Abacha telah mengajukan gugatan ke pengadilan untuk mencegah pemulangan uang tersebut.

Baca juga: Saat Kades Minta Bantuan Orangtua untuk Kembalikan Uang Korupsi, Dianggap Beban Keluarga oleh Hakim

3. Skandal korupsi di Peru

Skandal korupsi yang melibatkan seorang mantan presiden juga terjadi di Peru.

Alberto Fujimori, Presiden Peru yang menjabat sejak 1990-2000 menggunakan lebih dari 75 persen anggaran Badan Intelijen Nasional yang tidak diawasi untuk menyuap para politisi, hakim, dan media.

Dia diduga menggelapkan dana publik sebesar 600 juta dollar AS atau sekitar Rp 9 triliun.

Setelah melarikan diri ke Jepang pada 2000, Fujimori menjadi kepala negara terpilih pertama yang diekstradisi ke negara asalnya, diadili dan dihukum karena pelanggaran hak asasi manusia selama 30 tahun penjara.

Baca juga: Perjalanan Johnny G Plate dalam Kasus Korupsi BTS 4G, Ditetapkan Tersangka dan Kini Divonis 15 Tahun Penjara

4. Skandal korupsi di Rusia

Di Chechnya, Rusia, setiap orang yang mendapat upah akan membayar pajak tidak resmi ke sebuah dana yang dikendalikan oleh kepala republik, Ramzan Kadyrov.

Meskipun dana tersebut membantu pembangunan rumah dan masjid serta digunakan untuk bantuan internasional ke Somalia, dana tersebut juga diduga digunakan untuk menggelar pesta ulang tahun ke-35 Kadyrov.

Dia juga diduga menggunakan dana itu untuk mengadakan sesi tinju senilai 2 juta dollar AS bersama Mike Tyson dan membagikan 16 sepeda motor kepada sebuah geng motor nasionalis.

Baca juga: Terbaru Achsanul Qosasi, Ini Daftar 16 Tersangka Korupsi BTS Bakti Kominfo dan Perannya

5. Skandal korupsi di Panama

Mantan Presiden Panama Ricardo Martinelli pernah menghadapi dakwaan di mana dirinya diduga melakukan pelanggaran undang-undang privasi, penggelapan, penyalahgunaan wewenang, dan pergaulan terlarang pada 2018.

Selama menjabat, Martinelli diduga mencurangi tender untuk kontrak-kontrak publik, termasuk tender untuk makanan dan tas sekolah, di bawah skema kesejahteraan sosial terbesar di Panama.

Dia juga dituduh menggunakan dana publik untuk memantau panggilan telepon lebih dari 150 orang, termasuk politisi dan wartawan.

Martinelli menepis semua tuduhan dan dakwaan yang ditujukan kepadanya sebagai "balas dendam politik".

Dengan persidangannya yang saat ini sedang berlangsung di Panama, ia dilarang mengikuti pemilihan presiden 2019.

Namun, dia berjanji akan kembali mencalonkan diri sebagai presiden pada pemilihan 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com