Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini, PVMBG Sebut Alat Pemantau Gunung Marapi Pernah Dicuri Dua Kali

Kompas.com - 06/12/2023, 13:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Koordinator Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Ahmad Basuki mengatakan, alat pemantau gunung Marapi, Sumatera Barat beberapa kali pernah dicuri.

Salah satu peralatan yang pernah dicuri adalah aki yang terpasang di Stasiun Pemantauan Gunung Api Marapi (GGSL).

"Jadi aki ini berfungsi untuk suplai listrik ke peralatan kami. Kalau listriknya enggak ada, otomatis peralatan tidak berjalan," kata Basuki saat dihubungi Kompas.com, Rabu (6/12/2023).

Selama 2023, ia menyebutkan adanya dua kali pencurian alat pemantau gunung Marapi di stasiun tersebut.

Baca juga: Update Terkini Letusan Gunung Marapi: Jumlah Korban dan Upaya Penanganan

Pencurian terjadi dua kali sepanjang 2023

Menurutnya, pencurian pertama terjadi pada30 Maret 2023. Ini diketahui setelah rekaman seismik dari stasiun GGSL terputus.

"Tanggal 31 Maret 2023, dilakukan pengecekan lapangan, kondisi stastiun sudah dibongkar," jelas dia.

Petugas kemudian melaporkan adanya pencurian tersebut ke Polres Tanah Datar, Sumatera Barat pada 3 April 2023.

Proses perbaikan pun dilakukan pada 17 Mei 2023 dengan mengganti baterai aki yang baru.

Sementara itu, pencurian kedua terjadi pada 25 September 2023.

Basuki menuturkan, rekaman seismik dari stasiun GGSL saat itu kembali terputus akibat salah satu alat pemantau dicuri.

Baca juga: Letusan Gunung Marapi Disebut Bisa Picu Aktivitas Gunung Fuji di Jepang, Ini Kata PVMBG

Alat pemantau dalam kondisi aman saat letusan

Namun, ia memastikan bahwa alat pemantau gunung Marapi saat erupsi 3 Desember 2023, dalam kondisi aktif dan aman.

"(Saat erupsi 3 Desember 2023) semua alat aman," ujarnya.

Seperti diketahui, gunung Marapi yang terletak di Sumatera Barat meletus secara tiba-tiba pada Minggu (3/12/2023).

Pasalnya, erupsi gunung Marapi ini tidak didahului oleh peningkatan gempa vulkanik yang signifikan.

Bahkan, gempa vulkanik dalam hanya terekam tiga kali pada periode 16 November 2023 hingga 2 Desember 2023.

Peralatan deformasi yang berada di stasiun puncak juga menunjukkan pola mendatar pada sumbu radial dan sedikit inflasi pada sumbu tangensial.

Tercatat, ada 75 pendaki terjebak di atas gunung Marapi saat erupsi terjadi, 15 di antaranya kini dilaporkan meninggal dunia.

Baca juga: Berkaca dari Gunung Marapi, Bolehkah Gunung Berstatus Waspada Didaki?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Tren
Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Tren
Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Tren
7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

Tren
Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Tren
Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Tren
Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D Saat Terpapar Sinar Matahari?

Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D Saat Terpapar Sinar Matahari?

Tren
Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Tren
7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

Tren
BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com