Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Kondisi di Mana Mengonsumsi Jagung Buruk bagi Kesehatan

Kompas.com - 03/12/2023, 11:30 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

Merendam dan memfermentasi jagung, diketahui dapat menurunkan kadar asam fitat secara signifikan.

Baca juga: 10 Tanda bahwa Anda Memiliki Masalah Ginjal

3. Intoleransi terhadap jagung

Intoleransi gluten atau penyakit celiac adalah kondisi umum yang disebabkan oleh respons autoimun terhadap gluten. Gejalanya berupa kelelahan, kembung, diare, dan penurunan berat badan.

Jagung mengandung protein yang dikenal sebagai zein yang berhubungan dengan gluten.

Penelitian menunjukkan bahwa zein jagung menyebabkan reaksi peradangan pada subkelompok penderita celiac. Namun, reaksi terhadap zein jauh lebih kecil dibandingkan gluten.

Para ilmuwan berhipotesis bahwa mengonsumsi jagung dapat menjadi penyebab gejala terus-menerus pada beberapa penderita celiac. Meski kasus tersebut jarang terjadi.

Baca juga: Gejala Rematik yang Sering Muncul di Pagi Hari dan Cara Mengatasinya

4. Gangguan pencernaan

Jagung juga dilaporkan menjadi pemicu gejala pada penderita sindrom iritasi usus besar atau intoleransi FODMAP (kategori serat larut yang sulit diserap).

Dilansir dari laman Everyday Health, jagung dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada penderita gangguan pencernaan.

Jagung termasuk karbohidrat yang sulit dicerna yang disebut sebagai FODMAP atau oligosakarida disakarida, monosakarida, dan poliol yang dapat difermentasi.

Mengonsumsi jagung dapat memicu gas, kembung, dan ketidaknyamanan perut pada orang yang sensitif terhadap FODMAP, seperti penderita sindrom iritasi usus besar dan radang usus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Sosok Arie Putra dan Budi Adiputro, Host Total Politik yang Tuai Sorotan

Sosok Arie Putra dan Budi Adiputro, Host Total Politik yang Tuai Sorotan

Tren
Pemerintah Gelar Sidang Isbat 7 Juni, Adakah Potensi Idul Adha 2024 Beda?

Pemerintah Gelar Sidang Isbat 7 Juni, Adakah Potensi Idul Adha 2024 Beda?

Tren
Berbeda dengan Meteor, Apa Itu Asteroid? Berikut Pengertian dan Klasifikasinya

Berbeda dengan Meteor, Apa Itu Asteroid? Berikut Pengertian dan Klasifikasinya

Tren
Daftar UMP di 38 Provinsi, Jadi Minimal Gaji yang Akan Dipotong Tapera

Daftar UMP di 38 Provinsi, Jadi Minimal Gaji yang Akan Dipotong Tapera

Tren
7 Berkas Pendaftaran CPNS 2024 yang Harus Disiapkan sejak Sekarang

7 Berkas Pendaftaran CPNS 2024 yang Harus Disiapkan sejak Sekarang

Tren
Indonesia Dapat Hibah Kapal dari Korea Selatan, seperti Apa Spesifikasinya?

Indonesia Dapat Hibah Kapal dari Korea Selatan, seperti Apa Spesifikasinya?

Tren
80 Persen Dana Tapera Akan Jadi Obligasi, Tepis Isu Dipakai Tambal Pendapatan Negara

80 Persen Dana Tapera Akan Jadi Obligasi, Tepis Isu Dipakai Tambal Pendapatan Negara

Tren
Sepak Terjang Anita Jacoba Gah, Anggota DPR RI yang Marah ke Mendikbud

Sepak Terjang Anita Jacoba Gah, Anggota DPR RI yang Marah ke Mendikbud

Tren
Apa Itu Asian Value yang Ramai di Medsos, Sejarah, dan Tokohnya?

Apa Itu Asian Value yang Ramai di Medsos, Sejarah, dan Tokohnya?

Tren
Kronologi PP Muhammadiyah Alihkan Dana dari BSI, Rencana sejak 2020

Kronologi PP Muhammadiyah Alihkan Dana dari BSI, Rencana sejak 2020

Tren
10 Kasus Korupsi Terbesar di Indonesia, Rugikan Negara Ratusan Triliun Rupiah

10 Kasus Korupsi Terbesar di Indonesia, Rugikan Negara Ratusan Triliun Rupiah

Tren
Ramai soal Keponakan Jokowi, Bagaskara Ikhlasulla Arif Jadi Manajer di Pertamina

Ramai soal Keponakan Jokowi, Bagaskara Ikhlasulla Arif Jadi Manajer di Pertamina

Tren
Ramai soal Ular Piton Berkepala Dua di Banyumas, Ini Kata Polisi dan Ahli

Ramai soal Ular Piton Berkepala Dua di Banyumas, Ini Kata Polisi dan Ahli

Tren
Cara Daftar Autodebit Pembayaran BPJS Kesehatan untuk Bank Mandiri

Cara Daftar Autodebit Pembayaran BPJS Kesehatan untuk Bank Mandiri

Tren
Israel Serang Sekolah Milik PBB di Gaza, Lebih dari 20 Orang Meninggal

Israel Serang Sekolah Milik PBB di Gaza, Lebih dari 20 Orang Meninggal

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com