Merendam dan memfermentasi jagung, diketahui dapat menurunkan kadar asam fitat secara signifikan.
Baca juga: 10 Tanda bahwa Anda Memiliki Masalah Ginjal
Intoleransi gluten atau penyakit celiac adalah kondisi umum yang disebabkan oleh respons autoimun terhadap gluten. Gejalanya berupa kelelahan, kembung, diare, dan penurunan berat badan.
Jagung mengandung protein yang dikenal sebagai zein yang berhubungan dengan gluten.
Penelitian menunjukkan bahwa zein jagung menyebabkan reaksi peradangan pada subkelompok penderita celiac. Namun, reaksi terhadap zein jauh lebih kecil dibandingkan gluten.
Para ilmuwan berhipotesis bahwa mengonsumsi jagung dapat menjadi penyebab gejala terus-menerus pada beberapa penderita celiac. Meski kasus tersebut jarang terjadi.
Baca juga: Gejala Rematik yang Sering Muncul di Pagi Hari dan Cara Mengatasinya
Jagung juga dilaporkan menjadi pemicu gejala pada penderita sindrom iritasi usus besar atau intoleransi FODMAP (kategori serat larut yang sulit diserap).
Dilansir dari laman Everyday Health, jagung dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada penderita gangguan pencernaan.
Jagung termasuk karbohidrat yang sulit dicerna yang disebut sebagai FODMAP atau oligosakarida disakarida, monosakarida, dan poliol yang dapat difermentasi.
Mengonsumsi jagung dapat memicu gas, kembung, dan ketidaknyamanan perut pada orang yang sensitif terhadap FODMAP, seperti penderita sindrom iritasi usus besar dan radang usus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.