Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kutu Busuk Menyerang di Sejumlah Negara, Bisakah Mewabah di Indonesia?

Kompas.com - 21/11/2023, 11:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kutu busuk dilaporkan mulai mewabah sejumlah negara seperti Perancis, Korea Selatan, Hong Kong, dan Singapura.

Diberitakan Kompas.com (16/11/2023), perusahaan pengendalian hama di Singapura melaporkan peningkatan permintaan penanganan kutu busuk selama enam bulan terakhir.

Situasi ini terjadi karena ada peningkatan perjalanan penduduk maupun turis ke negara tesebut.

Ledakan jumlah kutu busuk juga dialami warga Perancis, London, Hong Kong, dan Korea Selatan.

Serangan kutu busuk menyebabkan banyak orang berpotensi tergigit saat berada di dalam rumah bahkan ketika ada di tempat umum.

Lalu, bisakah hama kutu busuk mewabah secara luas di Indonesia?

Baca juga: Hal yang Mengundang Kutu Busuk Masuk Rumah dan Cara Mengusirnya


Potensi wabah kutu busuk di Indonesia

Ahli epidemiologi dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengungkapkan ada kemungkinan terjadi wabah kutu busuk di Indonesia.

"Sebetulnya kutu busuk ini sudah ada di Indonesia. Kutu busuk yang menjadi masalah merupakan produk dari globalisasi," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (18/11/2023).

Dicky menjelaskan, orang-orang yang bepergian ke luar negeri dapat menyebabkan penyebaran kutu busuk di tempat yang dilewatinya.

Hal ini membuat hama tersebut berpotensi berpindah tempat secara luas dan bahkan berkembang biak hingga mewabah di negara lain.

Potensi serangan wabah kutu busuk semakin besar ketika suatu wilayah memiliki standar sanitasi dan kebersihan yang rendah.

Dicky mengatakan warga Indonesia cenderung tidak menganggap serangan atau gigitan kutu busuk yang dirasakan sebagai hal serius.

Kondisi ini berbeda dengan negara lain yang memiliki standar keamanan dan kebersihan tinggi.

"Di masyarakat kita, (serangan kutu busuk) itu hal yang biasa. Ditambah lagi, sistem deteksi penyakit atau potensi masalah kesehatan masyarakat di kita masih jauh (lebih rendah)," jelasnya.

Dicky menyebut, ketika kutu busuk mewabah secara luas di Indonesia berarti kondisi tersebut sudah sangat mengganggu kondisi penduduk.

Baca juga: 7 Cara Mudah Membasmi Kutu Busuk di Dalam Rumah, Tidak Perlu Bahan Kimia

Halaman:

Terkini Lainnya

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Mengulik Racunomologi

Mengulik Racunomologi

Tren
Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Tren
Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com