Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Tumbuhan Monokotil dan Dikotil, Berikut Ciri, Perbedaan, dan Contohnya

Kompas.com - 20/11/2023, 19:00 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Monokotil dan dikotil adalah dua kelompok besar tumbuhan berbunga atau angiospermae.

Semua spesies tumbuhan berbunga dapat diklasifikasikan sebagai monokotil atau dikotil, yang mengacu pada jumlah kotiledonnya.

Kotiledon adalah bagian embrio tumbuhan yang berdaun, berasal dari pucuk yang disebut hipokotil yang menghubungkan bagian embrio lainnya.

Secara historis, para ilmuwan terdahulu mengklasifikasikan tumbuhan sebagai monokotil atau dikotil berdasarkan perbedaan yang jelas di antara keduanya.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Tumbuhan Epifit? Berikut Pengertian dan Jenisnya


Lantas, apa yang dimaksud dengan tumbuhan monokotil dan dikotil, serta apa perbedaan keduanya?

Pengertian tumbuhan monokotil dan dikotil

Dikutip dari laman Biodifferences, berikut adalah pengertian tanaman dikotil dan monokotil:

1. Tumbuhan monokotil

Monokotil (atau monokotil) adalah tumbuhan yang berbiji dengan satu kotiledon. Ketika benih berkecambah, embrio mempunyai satu daun biji.

Sesuai dengan namanya 'mono' berarti tunggal dan 'kotiledon' berarti daun tunggal pertama yang dihasilkan oleh benih tanaman yang sedang tumbuh.

Monokotil mencakup sekitar 60.000 spesies dari total angiospermae. Kelompok monofiletik ini telah menciptakan kelompok tumbuhan yang lebih besar.

Baca juga: 6 Tanaman yang Membuat Tidur Lebih Nyenyak, Cocok Jadi Hiasan Kamar Tidur

2. Tumbuhan dikotil

Dikotil (atau dikotil) memiliki biji yang memiliki dua kotiledon. Embrio tanaman memiliki dua daun biji yang berbeda tampilannya dengan daun dewasa.

Tumbuhan ini mempunyai dua atau sepasang daun pertama (daun embrio), yang dihasilkan oleh benih tumbuhan yang sedang tumbuh.

Embrio mengandung sepasang daun, meskipun bukan daun asli tetapi memiliki semua nutrisi penting untuk pertumbuhan tanaman.

Jumlah tumbuhan dikotil lebih banyak dibandingkan tumbuhan monokotil. Mereka mencakup sekitar 200.000 spesies dari total angiospermae.

Baca juga: Macam-macam Jaringan pada Tumbuhan dan Fungsinya

Contoh tumbuhan monokotil dan dikotil

Ilustrasi contoh biji pada tanaman dokotil dan monokotil.iStockphoto/Anatoliy Stepura Ilustrasi contoh biji pada tanaman dokotil dan monokotil.

Dikutip dari laman Science Notes, berikut ini adalah masing-masing contoh dari tumbuhan monokotil dan dikotil:

Contoh umum tumbuhan monokotil:

  • Jagung
  • Kelapa
  • Anggrek
  • Pisang
  • Bawang
  • Gandum.

Contoh umum tumbuhan dikotil:

  • Kacang
  • Kopi
  • Tomat
  • Mawar
  • Bunga matahari
  • Apel.

Baca juga: Apakah Tumbuhan Bisa Merasakan Sakit seperti Manusia dan Hewan? Berikut Penjelasannya

Ciri-ciri dan perbedaan tumbuhan monokotil dan dikotil

Ilustrasi perbedaan tumbuhan monokotil dan dikotil.iStockphoto/VectorMine Ilustrasi perbedaan tumbuhan monokotil dan dikotil.

Dilansir dari laman A-Z Animals, berikut adalah karakteristik atau ciri-ciri yang membedakan tumbuhan dikotil dan monokotil:

1. Daun

Tumbuhan monokotil mempunyai daun yang disebut isobilateral, artinya kedua sisinya terbuat dari jaringan yang sama dan tampak sama jika dilihat dengan mata telanjang.

Sedangkan daun dikotil bersifat dorsiventral, artinya memiliki permukaan atas dan bawah yang berbeda tampilan dan strukturnya.

Daun monokotil memiliki venasi paralel, urat-urat di dalam daun sejajar satu sama lain dan tidak terjerat atau bercabang.

Sebaliknya tumbuhan dikotil mempunyai venasi retikulat. Daun dengan venasi jenis ini memiliki urat-urat yang berpangkal satu sama lain di seluruh daun.

Baca juga: Apakah Tumbuhan Tidur? Peneliti Jawab dengan Fosil 250 Juta Tahun

2. Akar

Monokotil dikenal memiliki sistem akar berserat yang terdiri dari banyak akar tipis dengan panjang berbeda-beda yang bercabang dari batang tanaman.

Tidak ada akar utama atau akar tunggang, pada sistem akar serabut. Sebaliknya, banyak akar yang membentuk bentuk melingkar saat memanjang menjauhi sumbernya.

Sedangkan tumbuhan dikotil memiliki sistem akar tunggang yang terdiri dari akar besar yang bercabang ke bawah dari bagian tengah tanaman, dan akar yang lebih kecil berasal dari akar tersebut.

Baca juga: Apakah Tumbuhan Mempunyai Jenis Kelamin?

3. Kelopak

Jumlah kotiledon pada embrio tanaman mempengaruhi banyak ciri tanaman dewasa, termasuk pengelompokan kelopaknya.

Pada tumbuhan dikotil, kelopak bunga sering terlihat dalam kelipatan empat atau lima. Sedangkan tumbuhan monokotil, kelopak bunga paling mudah muncul dalam kelompok tiga.

4. Pengaturan vaskular

Batang setiap tumbuhan mengandung jaringan pembuluh darah yang membantu pengangkutan berbagai nutrisi dan sinyal komunikasi antara berbagai bagian tanaman.

Jaringan ini terdapat dalam ikatan, dan tersebar secara berbeda pada tumbuhan monokotil dan dikotil.

Jika Anda melihat bagian dalam batang monokotil, ikatan tersebar di seluruh area batang dari pinggiran hingga tengah. Pada tumbuhan dikotil, hanya terletak di pinggiran batang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Israel Utara Dilahap Api Setelah Hizbullah Tembakkan 40 Skuadron Drone

Israel Utara Dilahap Api Setelah Hizbullah Tembakkan 40 Skuadron Drone

Tren
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono Mundur, Tinggalkan Gaji Rp 172 Juta Per Bulan

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono Mundur, Tinggalkan Gaji Rp 172 Juta Per Bulan

Tren
Kelompok yang Dapat dan Tidak Dapat Subsidi Listrik per Juni 2024 serta Tarifnya

Kelompok yang Dapat dan Tidak Dapat Subsidi Listrik per Juni 2024 serta Tarifnya

Tren
5 Fakta Kasus Pembunuhan Bocah yang Ditemukan di Lubang Galian Air di Bekasi

5 Fakta Kasus Pembunuhan Bocah yang Ditemukan di Lubang Galian Air di Bekasi

Tren
Cara Cek Apakah Sudah Jadi Peserta Tapera di Situs sitara.tapera.go.id

Cara Cek Apakah Sudah Jadi Peserta Tapera di Situs sitara.tapera.go.id

Tren
Resmi, Inilah Daftar Pinjol Legal dan Ilegal per Juni 2024

Resmi, Inilah Daftar Pinjol Legal dan Ilegal per Juni 2024

Tren
BMKG Ungkap Sejumlah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada Awal Musim Kemarau

BMKG Ungkap Sejumlah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada Awal Musim Kemarau

Tren
Penyebab dan Gejala Meningitis yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sakit Kepala

Penyebab dan Gejala Meningitis yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sakit Kepala

Tren
Deretan Negara yang Tak Menerima Warga Israel, Terbaru Maladewa

Deretan Negara yang Tak Menerima Warga Israel, Terbaru Maladewa

Tren
Daftar Peserta dan Jadwal Lengkap Euro 2024

Daftar Peserta dan Jadwal Lengkap Euro 2024

Tren
Sebelum Mundur dari Kepala Otorita IKN, Bambang Pernah Curhat Tak Digaji 11 Bulan

Sebelum Mundur dari Kepala Otorita IKN, Bambang Pernah Curhat Tak Digaji 11 Bulan

Tren
Alasan Pakaian Astronot Selalu Berwarna Putih, Ini Fungsinya

Alasan Pakaian Astronot Selalu Berwarna Putih, Ini Fungsinya

Tren
BPJS Kesehatan Jadi Syarat Membuat dan Memperpanjang SIM mulai 1 Juli 2024

BPJS Kesehatan Jadi Syarat Membuat dan Memperpanjang SIM mulai 1 Juli 2024

Tren
5 Fakta Seputar Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, Bermula dari Ancaman FB

5 Fakta Seputar Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, Bermula dari Ancaman FB

Tren
Warga Arab Saudi Tak Boleh Setiap Tahun Naik Haji, Tunggu 5 Tahun Dulu

Warga Arab Saudi Tak Boleh Setiap Tahun Naik Haji, Tunggu 5 Tahun Dulu

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com