Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang Akan Berlakukan Tes TBC untuk Pengunjung dari 6 Negara Termasuk Indonesia, Kapan Diberlakukan?

Kompas.com - 18/11/2023, 15:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jepang berencana memberlakukan tes atau pemeriksaan tuberkulosis (TBC) untuk pengunjung dari enam negara, termasuk Indonesia mulai tahun fiskal 2024.

Selain Indonesia, lima negara yang diwajibkan tes TBC lainnya adalah China, Myanmar, Nepal, Filipina, dan Vietnam.

Hal itu diungkapkan oleh Menteri Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang Keizo Takemi.

Baca juga: Gejala Awal Penyakit TBC, Apa Saja?

Dikutip dari Mainichi, Takemi mengatakan, Jepang berencana mewajibkan untuk melakukan tes TBC sebelum mereka memasuki negaranya untuk kunjungan lebih dari tiga bulan.

Para pengunjung enam negara itu diwajibkan untuk memberikan bukti bahwa mereka tidak terinfeksi TBC sebelum kedatangannya di Jepang.

“Kami sedang membuat pengaturan akhir untuk memulai sistem ini pada tahun fiskal berikutnya (2024),” ucap Takemi.

Perlu diketahui, tahun fiskal Jepang dimulai pada April.

Baca juga: Mengenal TBC pada Anak, Gejala, dan Bagaimana Cara Pencegahannya?

Baca juga: 4 Rahasia Panjang Umur dan Hidup Bahagia ala Orang Jepang

Ditolak masuk jika tidak menunjukkan bukti tes TBC

Jika tidak bisa memberikan bukti tes TBC, Jepang akan menolak pengunjung yang mencoba masuk ke negara tersebut.

Selain itu, dilansir dari Asahi, jika hasil tes dinyatakan positif, Jepang tidak akan mengeluarkan visa kepada mereka.

Karena meningkatnya jumlah pasien TBC kelahiran luar negeri di Jepang, Kementerian pada 2018 sempat memperkenalkan tes tersebut. Namun rencana itu ditunda.

Baca juga: 5 Penyakit Endemik di Indonesia, dari Malaria, DBD hingga TBC

Pada 2022, Kementerian Kesehatan Jepang mengungkapkan, ada 10.235 pasien TBC baru terdaftar di Negeri Matahari Terbit itu.

Sementara sejak 2021, jumlah kasus TBC telah turun di bawah 10 per 100.000 penduduk.

Jumlah tersebut menjadikan Jepang sebagai negara “endemis rendah” untuk TBC menurut klasifikasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Namun, 11,9 persen dari total pasien TBC baru berasal dari luar negeri dengan rasionya terus melonjak.

Baca juga: Alasan Jepang Dijuluki Negeri Matahari Terbit, Begini Asal-usulnya

Mengenal apa itu TBC

Anak-anak merupakan kelompok orang yang lebih rentan terkena atau tertular TBC karena cenderung memiliki daya tahan tubuh yang belum optimal. Anak-anak merupakan kelompok orang yang lebih rentan terkena atau tertular TBC karena cenderung memiliki daya tahan tubuh yang belum optimal.

Halaman:

Terkini Lainnya

Soroti Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, KPAI: Memori Buruk Dapat Melekat pada Korban

Soroti Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, KPAI: Memori Buruk Dapat Melekat pada Korban

Tren
Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Tren
Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Tren
Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Tren
Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Tren
Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Tren
Mengenal Robot Gaban 'Segede Gaban', Sebesar Apa Bentuknya?

Mengenal Robot Gaban "Segede Gaban", Sebesar Apa Bentuknya?

Tren
Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Tren
Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Tren
Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Tren
Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Tren
Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Tren
Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Tren
Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Tren
Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com