Di PBB, Renita bertugas menyusun desain dan mengembangkan basis data kriminal dan gangguan publik di Afrika Tengah.
Data itu lalu digunakan polisi setempat bersama PBB untuk memetakan dan menganalisis titik-titik rawan kejahatan dan kekacauan negara tersebut.
Basis data kriminal tersebut juga membantu pasukan keamanan negara untuk merencanakan operasi dengan lebih baik untuk membantu penduduk setempat.
Baca juga: Viral, Video Polisi Minta Uang Tilang Rp 150.000, Polda Metro Jaya: Sudah Pensiun
Wakil Sekretaris Jenderal Operasi Perdamaian PBB, Jean-Pierre Lacroix memuji kontribusi Renita sebagai perempuan dalam mendukung perdamaian dunia.
“Inovasi dan upaya Sersan Rismayanti dalam memanfaatkan data dalam operasi perdamaian PBB dan Kepolisian Republik Afrika Tengah telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam memperkuat keamanan komunitas yang rentan, termasuk perempuan dan anak perempuan,” katanya, dikutip dari situs resmi MINUSCA.
Kontribusi dan kemampuan Briptu Renita Rismayanti menjadikannya sebagai petugas polisi PBB termuda yang memenangkan Penghargaan Polisi Wanita Terbaik.
Baca juga: Jokowi Dipercaya Sekjen PBB Jadi Anggota GCRG, Apa Itu GCRG?
Selama bertugas sebagai pasukan perdamaian PBB dan polwan Indonesia, Renita menorehkan sederet prestasi dan kontribusi bagi masyarakat.
Dilansir dari akun resmi Instagram Penjaga Perdamaian atau Peacekeeper Polri @peacekeeperpolri, berikut prestasi yang dicapai Briptu Renita:
Sebagai catatan, Penghargaan Polisi Wanita Terbaik merupakan penghargaan yang dibuat sejak 2011 untuk mengakui kontribusi polwan dalam operasi perdamaian PBB dan mempromosikan pemberdayaan perempuan.
Baca juga: Polisi Bongkar Kasus Pesta Orgy di Jaksel, Apa Itu?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.