Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Cara Daftar IMEI dan Besaran Biaya Pajaknya

Kompas.com - 16/11/2023, 14:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Media sosial X, dulunya Twitter, ramai membahas soal IMEI yang terblokir.

"Gais imei ku kena begal. Kalau pake jasa unblok imei worth it ga ya? kira kira bertahan berapa lama ya? kalian ada yang pernah nyoba ga?" tulis warganet via akun @tanyakanrl.

IMEI adalah 15 digit nomor yang dimiliki tiap perangkat seluler, baik IOS maupun Android.

Deret angka unik ini perlu didaftarkan agar pengguna ponsel dapat terhubung dengan layanan operator seluler yang beroperasi di Indonesia.

Jika IMEI tidak terdaftar, ponsel tersebut kemungkinan akan mengalami pembatasan akses jaringan seluler dan terancam diblokir.

Lantas, bagaimana cara mendaftar IMEI?

Cara daftar IMEI

Dikutip dari Kompas.com (31/7/2023), IMEI dapat didaftarkan melalui Bea Cukai, operator, dan situs Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Berikut caranya:

1. Cara mendaftar IMEI di Bea Cukai

Pendaftaran IMEI melalui Bea Cukai bisa dilakukan untuk barang ponsel, komputer genggam, dan tablet yang dibawa penumpang dari luar negeri.

Perangkat yang boleh masuk ke Indonesia itu minimal adalah 2 unit.

Penumpang dapat melakukan pendaftaran IMEI dengan mengunjungi situs berikut ini:

Selanjutnya, penumpang perlu melakukan registrasi Electronic Customs Declaration (e-CD) untuk barang impor melalui link berikut:

Apabila sudah tiba di Indonesia, penumpang dapat menunjukkan QR Code yang diperoleh saat registrasi.

Lampirkan pula paspor, boarding pass, dan invoice kepada petugas untuk memudahkan pemeriksaan.

Untuk memastikan apakah IMEI sudah terdaftar, bisa cek di tautan berikut:

Baca juga: Risiko yang Terjadi jika IMEI Ponsel Tidak Terdaftar

2. Operator seluler

Selain melalui Bea Cukai, pendaftaran IMEI juga bisa dilakukan melalui operator seluler.

Halaman:

Terkini Lainnya

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com