Selanjutnya, rendam kepala dan tutup burner dengan campuran sabun cuci dan air hangat.
Jika residu dan sisa minyak tidak terangkat, semprot dengan larutan cuka dan diamkan selama 15-20 menit.
Cara lainnya, Anda bisa dengan mengoleskan campuran air dan baking soda yang menyerupai pasta, kemudian diamkan selama 15-30 menit.
Langkah selanjutnya adalah menggosok kepala dan tutup burner yang sudah direndam,
Anda bisa menggosoknya dengan sikat yang non-abrasif atau sikat gigi bekas.
Pastikan Anda menggosoknya disemua bagian hingga noda makanan itu terangkat.
Gunakan penjepit kertas yang diluruskan untuk menjangkau lubang-lubang kecil. Hindari menggunakan tusuk gigi karena rawan patah dan menyumbat lubang tersebut.
Baca juga: Konversi Kompor Gas ke Kompor Listrik Dinilai Akal-akalan Pemerintah
Jika semua bagian sudah digosok, bilas dengan air mengalir. Goyangkan untuk menghilangkan sisa air yang menempel.
Kemudian, keringkan dengan kain dan diamkan sebentar.
Pastikan semua komponen mengering sebelum dipasang.
Jika sudah kering sempurna, pasang kembali kepala burner dan tutup burner ke kompor gas.
Untuk kompor dengan pengapian elektronik, berhati-hatilah agar tidak membengkokkan elektroda pengapian.
Baca juga: Konversi Kompor Gas ke Listrik: Sasaran hingga Wilayah Uji Cobanya
Kompor gas setidaknya perlu dibersihkan setahun sekali. Namun, Anda bisa membersihkannya lebih sering lagi.
Menurut 21 Oak, burner pada kompor gas sebaiknya segera dibersihkan jika nyala api sudah melemah. Biasanya ditandai dengan nyala api yang ridak teratur dan berwarna kuning.
Nyala api yang lemah mengindikasikan bahwa port atau burner kompor gas Anda tersumbat sehingga perlu dibersihkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.