RANE melaporkan aksi boikot di Indonesia dalam laporan berjudul "Indonesia, Malaysia: Anti-Israel Boycotts Hit Big-Name Corporations".
Media ini menyebutkan, banyak pengguna media sosial di Indonesia menggunakan TikTok dan Facebook untuk menyebarkan boikot terhadap 121 merek yang diduga terafiliasi, mendukung Israel, atau dimiliki orang Yahudi.
Laporan tersebut mengungkapkan, merek yang diboikot akan kehilangan peluang bisnis dan pertumbuhan di Indonesia, khususnya dengan mitra lokal. Dampak ini berlangsung selama perang Israel-Hamas berlangsung atau lebih lama lagi.
RANE juga mendata merek-merek besar yang terdampak aksi boikot produk-produk yang disebut berafiliasi dengan Israel.
Breaking News Network (BNN) memberitakan aksi boikot produk Israel di Indonesia dalam berita "Anti-Israel Boycott Movement Gains Momentum in Indonesia and Malaysia".
Media ini mengatakan, konsumen memboikot merek yang terkait dengan Israel atau Yahudi sebagai tindakan solidaritas dan protes terhadap pendudukan Israel di Palestina.
Namun, BNN menyebut boikot tersebut mungkin mempunyai dampak merugikan karena ribuan orang bekerja di perusahaan yang dibiokot bisa kehilangan pekerjaan.
Aksi ini juga disebut baru mengubah pola konsumsi masyarakat dan belum didukung dengan cukup untuk berefek melemahkan perekonomian Israel.
BNN menuliskan, beberapa orang berpendapat aksi boikot tidak adil karena menargetkan semua orang Yahudi, terlepas keyakinan politik atau dukungan terhadap Israel.
EMEA Tribune menuliskan ulang berita SCMP dengan judul "Anti-Israel boycotts in Indonesia hit McDonald’s, Pringles, as Malaysians quit Singapore’s Grab over Gaza war".
Media asal Pakistan ini menyoroti tindakan balasan dari merek-merek yang diboikot. Perusahaan tersebut tampak menunjukkan dukungan ke Palestina secara terang-terangan.
PT Rekso Nasional Food selaku pemegang lisensi McDonald's di Indonesia diberitakan mengeluarkan pernyataan perusahaan tersebut milik Indonesia dan tidak terkait waralaba Israel.
Staf beberapa cabang McDonald's dilaporkan memakai keffiyeh khas Palestina dan menghias gerai dengan balon berwarna bendera Palestina. Perusahaan itu juga memberikan diskon mulai akhir Oktober.
Perusahaan lain tampak mengumumkan di media sosial bahwa dia tidak memakai produk yang dituduh mendukung serangan ke Palestina.
Sementara produk-produk diduga terafiliasi Israel yang dijual di Indomaret tampak memberikan diskon kepada pembeli.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.