"Ini karena bisa saja data di situs tersebut tidak memuat keseluruhan data yang bocor dan dijual dengan harga mahal di dark web," lanjutnya.
Baca juga: Kasus Kebocoran Data Terus Terjadi di Indonesia, Ini Bahaya dan Cara Mengatasinya
Pratama menyarankan masyarakat pengguna aplikasi atau tergabung di institusi yang mengalami kebocoran data agar melakukan pergantian kata sandi di aplikasi yang datanya bocor tersebut.
"Akan lebih baik lagi jika kita secara rutin melakukan pergantian password dengan password yang kuat seperti kombinasi huruf, angka, dan karakter khusus," lanjutnya.
Cara lain yang bisa dilakukan supaya terhindar dari penipuan dan serangan siber adalah selalu unduh aplikasi dari sumber resmi seperti Google Playstore atau IOS AppStore.
Masyarakat juga perlu memperbarui sistem operasi, aplikasi, dan perangkat lunak di perangkatnya dengan keamanan terbaru.
Baca juga: Ramai Layanan Dukcapil Online Dimatikan Sementara karena Ancaman Hacker, Benarkah?
Selain itu, pasang dan perbarui perangkat keamanan yang kuat seperti antivirus dan antimalware yang akan memberitahu adanya aplikasi berbahaya atau link phising di perangkat.
"Jangan mengeklik tautan atau membuka lampiran dari email atau pesan yang mencurigakan dan dari sumber yang tidak dikenal atau berisi permintaan yang tidak biasa," tambahnya.
Pratama juga menyarankan agar masyarakat membuat salinan data penting di perangkatnya dan simpan salinan tersebut di tempat terpisah seperti perangkat atau folder lainnya.
"Kita juga perlu untuk meningkatkan kesadaran tentang ancaman dan cara mengidentifikasi serangan siber," imbuh dia.
Baca juga: Tips dan Cara Jaga Keamanan Akun WhatsApp dari Hacker
Pratama mendorong masyarakat agar menghindari membuka situs mencurigakan, tidak terpercaya, atau berisi konten ilegal dan berbahaya.
Dia juga menyarankan agar menggunakan kata sandi kuat dan unik untuk akun online serta manfaatkan Two Factor Authentication. Fitur ini memberii verifikasi ganda untuk keamanan.
"Kita juga perlu tidak sembarangan menghubungkan perangkat ke akses wifi gratisan atau menggunakan layanan pengisian daya gratis," jelasnya.
Baca juga: Hacker asal Sleman Raup Rp 31,5 Miliar dengan Meretas Perusahaan di AS
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.