KOMPAS.com - Methylprednisolone atau metilprednisolon adalah obat kortikosteroid yang dikonsumsi untuk mencegah pelepasan zat dalam tubuh yang menyebabkan peradangan.
Methylprednisolone digunakan untuk mengobati berbagai kondisi peradangan seperti arthritis, lupus, psoriasis, kolitis ulserativa, gangguan alergi, gangguan kelenjar (endokrin), dan kondisi yang memengaruhi kulit, mata, paru-paru, lambung, sistem saraf, atau sel darah.
Obat ini bekerja dengan cara menurunkan respons sistem imunitas tubuh dan mengurangi gejala pembengkakan, rasa sakit, dan reaksi alergi, dikutip dari Drugs.
Namun demikian, seperti halnya obat lain, methylprednisolone juga memiliki beberapa efek samping pada tubuh, terutama bila dikonsumsi secara berlebih.
Lantas, apa saja efek samping methylprednisolone?
Baca juga: Efek Samping Konsumsi Obat Diabetes Ozempic untuk Menurunkan Berat Badan
Methylprednisolone tidak menyebabkan kantuk, namun dapat menimbulkan beberapa efek samping umum dan serius bagi sebagian orang.
Dilansir dari Medical News Today, efek samping methylprednisolone yang lebih umum meliputi:
Efek ini kemungkinan akan hilang dalam beberapa hari atau beberapa minggu.
Namun, bila gejalanya semakin parah atau tidak kunjung hilang, maka segera bicarakan dengan dokter atau apoteker Anda.
Selain itu, methylprednisolone juga dapat memicu beberapa efek samping yang serius, yang biasanya berupa reaksi alergi.
Beberapa gejalanya mungkin termasuk:
Baca juga: Benarkah Obat untuk Penderita OCD Bisa Menyebabkan Kenaikan Berat Badan?