Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Megawati Hangestri, Atlet Voli Indonesia yang Tampil Cemerlang Saat Debut di Korsel

Kompas.com - 29/10/2023, 16:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Nama Megawati Hangestri menghiasi lini masa media sosial beberapa hari terakhir usai dirinya menyabet title most valuable player (MVP) dalam debutnya di Liga Bola Voli Korea Selatan (Korsel).

Title tersebut ia peroleh ketika tampil perdana membela Daejeon Jung Kwan Jang Red Sparks melawan Hwaseong IBK Altos.

Dalam pertandingan yang digelar di Chungmu Gymnasium, Daejeon pada Selasa (17/10/2023), Red Sparks menang atas Hwaseong dengan skor 3-0.

Status pemain terbaik yang diperoleh Megawati menjadi kado manis bagi awal perjalanan kariernya di Negeri Ginseng.

Baca juga: Kiprah Aprilia Manganang, Mantan Atlet Voli Putri Beragam Prestasi

Baca juga: Kata Media Korsel soal Megawati Hangestri: Pemain Pertama di Liga Voli Korea yang Berhijab, Jadi Kartu AS Tim

Profil dan sepak terjang Megawati Hangestri

Megawati lahir di Jember, Jawa Timur pada 20 September 1999.

Dilansir dari Kompas TV, Jumat (20/10/2023), perempuan yang akrab disapa dengan Mega ini mengawali kariernya di dunia voli ketika usianya 14 tahun.

Setelah itu, ia meniti karier profesional sebagai atlet voli ketika bersama Surabaya Bank Jatim pada Livoli pada Divisi Utama 2015.

Selama mengarungi Proliga, nama Mega pernah masuk sebagai satu-satunya atlet voli putri Indonesia dalam daftar pemain top skor pada musim 2023.

Baca juga: Sosok Megawati, Atlet Indonesia Jadi MVP di Liga Voli Korea Selatan

Klub yang pernah dibela Megawati Hangestri

Tiga pemain timnas voli putri Indonesia yakni Yulis Indahyani (paling kiri), Megawati Hangestri Pertiwi (tiga dari kiri), dan Wilda Siti Nurfadilah (empat dari kiri) menerima penghargaan individu pada ajang AVC Challenge Cup 2023. Indonesia tampil sebagai runner-up AVC Challenge Cup 2023 usai kalah 2-3 dari Vietnam pada laga final di GOR Tri Dharma, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu (25/6/2023).Dok. PBVSI Tiga pemain timnas voli putri Indonesia yakni Yulis Indahyani (paling kiri), Megawati Hangestri Pertiwi (tiga dari kiri), dan Wilda Siti Nurfadilah (empat dari kiri) menerima penghargaan individu pada ajang AVC Challenge Cup 2023. Indonesia tampil sebagai runner-up AVC Challenge Cup 2023 usai kalah 2-3 dari Vietnam pada laga final di GOR Tri Dharma, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu (25/6/2023).

Setelah berseragam Surabaya Bank Jatim, Mega bergabung dengan Jakarta Pertamina Fastron pada 2015-2017.

Sejak saat itu, beberapa klub di dalam maupun luar negeri telah mendapatkan tanda tangan Mega.

Ia pernah membela Jakarta BNI 46 pada 2018 dan Bandung BJB Tandamata yang menjadi wakil Indonesia pada Grand Prix ASEAN 2022.

Tak sampai di situ, Megawati juga pernah mencoba peruntungan di beberapa negara, seperti Thailand dan Vietnam.

Ia pernah membela Thailand Supreme Chonburi-E.Tech dalam Liga Bola Voli Putri Thailand selama satu musim pada 2021.

Satu tahun setelahnya, nama Megawati tercatat sebagai pemain vietnam Hà Phú Thanh Hóa dalam Liga Bola Voli Vietnam setelah Proliga 2022 rampung.

Baca juga: Mengenal AVC Challenge Cup, Turnamen Bola Voli untuk Timnas di Asia dan Oseania

Langganan Timnas Voli Putri Indonesia

Bakat Mega di dunia voli tak hanya mengantarkannya ke beberapa klub di alam maupun luar negeri.

Kemampuan Mega juga mebawa dirinya menjadi langganan Tim Nasional (Timnas) Voli Putri Indonesia.

Dilansir dari Kompas.id, Senin (25/11/2019), Mega dilirik timnas ketika usianya masih 18 tahun.

Pada saat itu, Mega di-plot untuk membela timnas senior di SEA Games 2017 di Malaysia.

Baca juga: Mengenal AVC Challenge Cup, Turnamen Bola Voli untuk Timnas di Asia dan Oseania

Meski usia Mega terbilang masih muda, hal ini tidak menyiutkan nyalinya untuk membela Merah Putih.

Mega punya peran krusial bagi timnas, salah satunya ketika mengantarkan Merah Putih ke final bola voli putri SEA Games 2015.

Meski belum berkesempatan mempersembahkan medali bagi Indonesia, Mega mengaku bangga dengan pencapaian tersebut.

"Waktu itu, bangga sekali bisa memperkuat timnas di SEA Games 2017. Sayangnya, kami gagal menyumbang emas karena kalah 0-3 (18-25, 24-26, 24-26) dari Thailand di final," ungkapnya.

Baca juga: Mengenal Bogor Lavani, Tim Voli SBY, Juara Proliga 2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tren
5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

Tren
BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

Tren
90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

Tren
Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Tren
Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Tren
BMKG Deteksi Gangguan Magnet Bumi, Apa Dampaknya di Indonesia?

BMKG Deteksi Gangguan Magnet Bumi, Apa Dampaknya di Indonesia?

Tren
4 Jenis Alergi Makanan yang Bisa Muncul Saat Dewasa

4 Jenis Alergi Makanan yang Bisa Muncul Saat Dewasa

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com